Pembunuh Deudeuh "Tata Chubby" Doyan Cari PSK Via Twitter

Rabu, 15 April 2015 | 15:10 WIB
Pembunuh Deudeuh "Tata Chubby" Doyan Cari PSK Via Twitter
Pembunuh Deudeuh Tataa Chubby Ditangkap
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News
Guru matematika, Muhammad Rio Santoso (25), menggunakan akun Twitter @santos06yoyo untuk menggoda perempuan-perempuan di dunia prostitusi online di media Twitter, termasuk Deudeuh Alfisahrin (29). Rio merupakan tersangka pembunuh Deudeuh atau dikenal sebagai perempuan pemilik akun @tataa_chubby.

Menurut pengamatan suara.com terhadap aktivitas Rio di Twitter, selama sebulan terakhir, ia kerap menggoda sejumlah orang.

Di antaranya, @rina***, @_riant***, @rere***, @erin***, @chyntia***, @***blowjob, @Rhan***, @yeni***, @***bisyar, @***bisyar, @***69, dan @tataa_chubby.

Rekaman percakapan mereka dimulai pada 10 Maret 2015 dan terakhir dua hari yang lalu. Senin (13/4/2015) pukul 10.11 WIB, @santos06yoyo menggoda @Rina***

"@Rina*** dm ratenya donz," tulis @santos06yoyo.

Kepada para pemilik akun di komunitas prostitusi online, guru matematika itu biasanya bertanya tentang tarif untuk booking, nomor kontak, jadwal pertemuan.

Seperti kepada @tataa_chubby pada tanggal 30 Maret 2015, Rio menanyakan waktu kosong Deudeuh.

"@tataa_chubby available jam brp?" tulisnya.

Beberapa hari kemudian, tepatnya pada 1 April 2015, Rio mencuit lagi dengan menanyakan kesediaan Tataa_Chubby untuk kopi darat.

"@tataa_chubby hy manis mw bo besok ada slot?" kata dia.

Nama Rio sohor setelah ditangkap dalam kasus pembunuhan Deudeuh.

Kepala Sub Direktorat Kejahatan dan Kekerasan Direktorat Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya Ajun Komisaris Besar Polisi Herry Heryawan mengatakan Rio sudah dua kali bertemu langsung dengan Deudeuh.

Pertemuan terakhir terjadi pada Jumat (10/4/2015) di kamar indekos Jalan Tebet Utara, 15-C, Nomor 28, RT 7/10, Tebet Timur, Jakarta Selatan, malam.

Keesokan harinya, Sabtu (11/4/2015) sekitar pukul 19.00 WIB, Deudeuh ditemukan tak bernyawa. Pintu kamarnya dikunci dari luar.

Ia dibunuh dengan cara dicekik, leher dijerat dengan kabel, dan mulutnya disumpal dengan kaos kaki warna hitam.

Barang berharga yang dibawa lari bapak satu anak itu terdiri dari empat buah telepon genggam merk Samsung, satu buah Macbook mini, satu buah Ipad, satu buah laptop, dan uang tunai Rp2.800.000.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI