Ini Rekaman Pembicaraan Rio dan Deudeuh Sebelum Dibunuh

Rabu, 15 April 2015 | 14:50 WIB
Ini Rekaman Pembicaraan Rio dan Deudeuh Sebelum Dibunuh
Muhammad Rio Santoso (25), tersangka pembunuh Deudeuh Alfisahrin, di Polda Metro Jaya (suara.com/Bagus Santosa)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News
Guru matematika Muhammad Rio Santoso (25) dan Deudeuh Alfisahrin (29) beberapa kali terlibat perbincangan di Twitter. Rio merupakan tersangka pembunuhan Deudeuh, yang telah ditangkap polisi dini hari tadi di Bogor, Jawa Barat, jam 03.00 WIB.

Rio menggunakan akun @santos06tyoyo. Rio me-mention akun Twitter Deudeuh, @Tataa_Chubby. Akun Twitter Rio diketahui setelah lelaki yang istrinya tengah hamil itu ditangkap.

Suara.com merangkum aktivitas keduanya di media sosial. Pertama kali pada tanggal 11 Maret 2015, saat itu Rio me-retweet kicauan @Tataa_Chubby

"@tataa_chubby retweet aaaah," tulis Rio.

Kemudian, Rio lewat me-mention @tataa_chubby pada tanggal 30 Maret 2015. Ia menanyakan waktu kosong Deudeuh.

"@tataa_chubby available jam brp?" tulisnya.

Beberapa hari kemudian, tepatnya pada 1 April 2015, Rio mencuit lagi dengan menanyakan kesediaan Tataa_Chubby untuk kopi darat.

"@tataa_chubby hy manis mw bo besok ada slot?" kata dia.

Di dunia prostitusi online, Deudeh sangat populer. Dalam akun Twitter-nya, Deudeuh menyebutkan profil singkat "25 thn 168/65/34b/Putih.Open BO include room 350 sejam.include room/caps..."

Kepala Sub Direktorat Kejahatan dan Kekerasan Direktorat Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya Ajun Komisaris Besar Polisi Herry Heryawan mengatakan Rio sudah dua kali bertemu langsung dengan Deudeuh.

Pertemuan terakhir terjadi pada Jumat (10/4/2015) di kamar indekos Jalan Tebet Utara, 15-C, Nomor 28, RT 7/10, Tebet Timur, Jakarta Selatan, malam.

Keesokan harinya, Sabtu (11/4/2015) sekitar pukul 19.00 WIB, Deudeuh ditemukan tak bernyawa. Pintu kamarnya dikunci dari luar.

Ia dibunuh dengan cara dicekik, leher dijerat dengan kabel, dan mulutnya disumpal dengan kaos kaki warna hitam.

Barang berharga yang dibawa lari bapak satu anak itu terdiri dari empat buah telepon genggam merk Samsung, satu buah Macbook mini, satu buah Ipad, satu buah laptop, dan uang tunai Rp2.800.000.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI