Suara.com - Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) mengkritik pelayanan PD Pasar Jaya di Pasar Blok G Tanah Abang, Jakarta Pusat.
Saat meninjau lokasi itu, Ahok mengaku heran dengan eskalator, atau tangga jalan, yang biasanya tak berfungsi dinyalakan ketika dia datang.
"Saya tahu ini biasanya eskalatornya mati kalau saya nggak dateng, enggak dijalanin," ujar Ahok sambil menyindir Dirut PD Pasar Jaya Djangga Lubis di Pasar Blok G, Tanah Abang, Jakarta Pusat, Rabu (15/4/2015).
Sebelumnya kepada wartawan, salah seorang pedagang mengeluh dengan pelayanan PD Pasar Jaya, terlebih eskalator yang tak pernah difungsikan.
"Eskalatornya emang biasanya mati kecuali ada pejabat dateng baru dinyalain. Lantai 1 sama 2 aja dinyalakan cuma hari Sabtu-Minggu. Soalnya listrik mahal," kata Lili salah seorang pedagang Blok G.
Lili juga menerangkan, setiap bulan dirinya dan para pedagang lainnya dikenai retribusi sewa sebesar Rp120 ribu belum termasuk biaya listrik.
"Sebulanya kita dikenain Rp120 ribu, kalau listrik lain lagi. Listrik Rp 100 ribu-an lah," terang perempuan yang bekerja sebagai penjual baju.
Walaupun sepi pengunjung, dia masih enggan untuk beranjak pindah ke tempat yang lain. Pasalnya kata Lili ditempat lain biaya sewa lebih mahal.
"Kalau keluar mau nyewa tempat di mana?" terang Lili.
Mendengar keluahan itu, mantan Bupati Belitung Timur ini bahkan meminta kepada PD Pasar Jaya selalu pengelola dapat menghidupkan eskalator.