Detik-detik Jelang Deudeuh Dicekik Guru Matematika sampai Tewas

Rabu, 15 April 2015 | 12:18 WIB
Detik-detik Jelang Deudeuh Dicekik Guru Matematika sampai Tewas
Inilah kamar Deudeuh Alfisahrin. Boarding House, nomor 28, Jalan Tebet Utara, Tebet, Jakarta Selatan. (suara.com/Bagus Santosa)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News
Guru bimbingan belajar mata pelajaran matematika Rio Santoso mengaku dua kali bertemu di kamar kos Deudeuh, Jalan Tebet Utara, 15-C, Nomor 28, RT 7/10, Tebet Timur, Jakarta Selatan, untuk berhubungan intim.

Tadinya, mereka hanya kenal lewat Twitter. Seperti diketahui, Deudeuh sangat terkenal di dunia esek-esek online. Akun Twitter Deudeuh, @tataa_chubby. Setelah terjadi kesepakatan, mereka pun kopi darat di kamar kos.

Awal hubungan mereka baik-baik saja, meskipun sebatas transaksional, tiap kali ketemu Rio bayar Rp350 ribu. Tapi kemudian berubah menjadi sakit hati karena Deudeuh bilang badan Rio bau.

"Korban mengatakan ketika itu, yang bersangkutan (Rio) badannya bau sekali, lalu tersinggung," kata Kepala Sub Direktorat Kejahatan dan Kekerasan Direktorat Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya Ajun Komisaris Besar Polisi Herry Heryawan, Rabu (15/4/2015).

Kata-kata bau badan itu dikatakan Deudeuh sejak pertemuan pertama yang terjadi sekitar dua pekan sebelum pembunuhan dan terulang di pertemuan terakhir.

"Setelah berhubungan badan (pertemuan kedua), pelaku yang tersinggung spontan mencekik korban," kata Herry.

Herry mengungkapkan Rio mencekik kuat-kuat perempuan berkulit putih itu dengan kedua tangan.

"Korban sempat gigit bagian tangan pelaku. Di tangan pelaku ada bekas gigitan korban," kata Herry.

Perlawanan Deudeuh tak berhasil sampai akhirnya ia lemas sendiri.

"Setelah dicekik, korban lemas, pingsan. Lalu, untuk meyakinkan kembali, ada kabel diikatkan ke leher korban. Kaus kaki disumpal ke mulut korban," kata Herry.

Kejadian itu ternyata sempat didengar oleh pembantu dan penghuni indekos. Tapi, waktu itu mereka tidak sadar dengan apa yang sedang terjadi di dalam kamar Deudeuh.

"Waktu itu, ada suara dug, dug, dug," kata pembantu indekos, Anna, ketika ditemui suara.com, Minggu (12/4/2015) malam.

Herry mengatakan setelah Deudeuh tidak berdaya, Rio keluar dan melarikan diri.

Dari olah TKP, barang bukti yang ditemukan, keterangan saksi, dan penelusuran lewat media sosial, akhirnya keberadaan Rio diketahui.

Dini hari tadi sekitar jam 03.00 WIB atau empat hari setelah kasus pembunuhan terjadi, ia ditangkap di salah satu rumah di daerah Bogor, Jawa Barat.

Saat ini, polisi sedang mengembangkan kasus tersebut. Tapi polisi meyakini, Rio adalah pelaku tunggal dalam kasus ini.

Hari ini, polisi menggeledah kantor tempat kerja Rio di Kedoya, Jakarta Barat, untuk mengambil barang elektronik milik Deudeuh yang waktu itu diambil oleh Rio.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI