Amankan Tamu Negara, Dana Belum Turun pun TNI-Polri Siap Bertugas

Rabu, 15 April 2015 | 09:04 WIB
Amankan Tamu Negara, Dana Belum Turun pun TNI-Polri Siap Bertugas
Ratusan personel TNI saat mengikuti apel pasukan pemukul reaksi cepat, di Mako Armada Timur, Dermaga Ujung, Surabaya, Jawa Timur, Selasa (24/3/2015). [Antara]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News
Tentara Nasional Indonesia (TNI) bersama dengan Kepolisian Republik Indonesia (Polri) diberi tugas khusus untuk mengamankan jalannya perhelatan Konferensi Asia Afrika (KAA) di Bandung dan Jakarta.

Hanya saja, ada persoalan dana yang hingga saat ternyata ini masih kurang, lantaran belum semuanya dicairkan. Meski begitu, Panglima TNI Jenderal Moeldoko mengaku tidak mempersoalkan hal tersebut, pasalnya masih ada dana cadangan yang bisa digunakan untuk kepentingan itu.

"(Soal) Dana yang belum turun, ada dana cadangan. Itu tidak masalah. Kita akan memberikan yang terbaik bagi tamu-tamu. Yang penting, TNI dan Polri siap. TNI (juga) akan menyiapkan pasukan cadangan," ungkap Moeldoko, di Silang Monas, Rabu (15/4/2015) pagi.

Untuk memberikan pengamanan kepada tamu asing tersebut, Moeldoko menegaskan bahwa standar-standar bakunya sudah jelas. Pelaksanaannya menurutnya bisa dengan menggunakan jalur darat, laut, maupun udara. Hal itu semata-semata agar tidak ada yang menodai berlangsungnya perhelatan akbar negara-negara Asia dan Afrika tersebut.

"Keamanan untuk kepentingan kepala negara, kita mengikuti standar yang baku, sehingga tidak boleh ada gangguan sedikit pun. Saya yakin sepenuhnya, sudah mempersiapkan dengan penuh di Bandung dan di Jakarta. Untuk mengamankan dua tempat tersebut, nanti lewat udara dan laut, itu kita lakukan," tambahnya.

Sementara untuk berkoordinasi dengan pengamanan yang berasal dari negara lain, Moeldoko mengaku bahwa hal tersebut tentu harus dilakukan. Hal itu pun tentu menurutnya disesuaikan dengan standar yang telah ditetapkan.

"Koordinasi dengan pengamanan dari negara lain, itu sudah ada standar yang baku. Yang jelas ada yang harus dikomunikasikan. Misalnya, kalau tamunya  pakai pesawat pribadi, bagaimana kita mengaturnya, tempat parkirnya," tutup Moeldoko.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI