Suara.com - Kepolisian Daerah Aceh berhasil mengungkap siapa pelaku kejahatan pembunuhan dua anggota TNI di Aceh Utara.
Kapolda Aceh, Irjen Pol Husein Hamidi, mengatakan penculikan dan penembakan dua anggota intel Kodim 0103/Aceh Utara dilakukan oleh komplotan Din Minimi.
"Ada 13 orang yang sudah kita tangkap dan merupakan anggota dari komplotan DM (Din Minimi). Mereka ini ada yang ikut dan terlibat dalam penculikan terhadap anggota Kodim Aceh Utara," kata Husein Hamidi kepada sejumlah wartawan saat menggelar konferensi pers di Mapolres Lhokseumawe, Senin (13/4/15).
Meski demikian, kata Kapolda, pihaknya belum mengetahui pasti motiv dari kejadian pembunuhan dua anggota TNI tersebut.
"Motifnya belum kita ketahui, masih terus kita lakukan pengembangan,” katanya
Menurutnya, dugaan sementara, kasus pembunahan dua anggota TNI itu berkaitan dengan persoalan narkoba.
Dari hasil pengembangan yang dilakukan sejak November 2014 sampai 10 April 2015, polisi telah menangkap 13 tersangka dari komplotan Din Minimi. Ke-13 tersangka berinisial JN, MR, SH, AR, IR, MS, MM, YM, ND, MA, DK, AR, dan RS.
Mereka ada yang ditangkap di Aceh Timur, Aceh Utara, Bireuen, dan Riau.
“Tujuh diantara mereka ini kita tangkap bulan lalu, pada 23 Maret 2015-tidak lama setelah insiden penembakan dua anggota Intel TNI di Nisam," kata dia.
Selain menangkap para pelaku kejahatan itu, polisi juga menyita berbagai jenis senjata api yang kerab digunakan kelompok tersebut. Ada pun barang bukti yang diamankan di Polresta Lhokseumawe yakni, 7 pucuk senjata api dan 1.620 amunisi.