Sedangkan untuk pengadaan 18 unit bus transjakarta tahun 2012 sebagaimana uji teknis yang dilakukan ITB Bandung, diketahui 139 komponen spesifikasi teknis yang diperiksa ditemukan banyak item yang tidak memenuhi spesifikasi dalam kontrak. Namun terdakwa tetap menyetujui 18 unit bus tersebut.
"Terdakwa juga menyadarkan aset-aset yang dia miliki selama menjabat sebagai Kadishub DKI tahun 2010-2014. Dia menerima uang suap atau gratifikasi selama menjabat Kadishub mencapai Rp 6 miliar," beber Victor.
Penyamaran kekayaannya itu dilakukan dengan membeli satu unit kondotel Sahid Degreen tipe A secara lunas pada Mei 2013, pembelian satu unit apartemen Tower Montreal lantai 9, membeli satu unit cluster Kebayoran Essence Blok KE/E-06.
Perlu diketahui, Udar Pristono ditetapkan sebagai tersangka berdasarkan Surat Perintah Penyidikan Nomor: Print–32/F.2/ Fd.1/05/2014 tertanggal 9 Mei 2014. Sebelumnya, dua anak bua Udar yakni Drajad Adhyaksa dan Setyo Tuhu telah divonis.
Setyo selaku Ketua Panitia Pengadaan Bus Transjakarta tahun 2013 dipidana empat tahun penjara sedangkan Adhyaksa selaku Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) dipidana lima tahun penjara.