ISIS Serang Kedubes Korea Selatan, Dua Orang Tewas

Ruben Setiawan Suara.Com
Senin, 13 April 2015 | 04:30 WIB
ISIS Serang Kedubes Korea Selatan, Dua Orang Tewas
Algojo ISIS pemimpin eksekusi massal terhadap 21 warga Mesir. (Twitter)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Dua orang tewas sementara seorang lainnya terluka dalam serangan yang terjadi di Kedutaan Besar Korea Selatan di Tripoli, Libya, hari Minggu (12/4/2015). ISIS mengklaim sebagai dalam di balik serangan tersebut.

Beberapa orang bersenjata memberondong kompleks kedutaan besar tersebut dari dalam sebuah mobil yang melintas di depan gedung. Lansiran AFP, mengutip keterangan juru bicara Kementerian Dalam Negeri Libya, dua orang tewas tertembus peluru, sementara seorang lainnya luka-luka.

Sebuah sumber militer mengatakan, dua korban tewas merupakan penjaga kedutaan berkewarganegaraan Libya. Namun, berdasarkan informasi dari pejabat Kementeria Dalam Negeri Mabruk Abu Zaheir, kepada kantor berita LANA mengatakan, dua orang tewas adalah seorang penjaga dan seorang warga sipil, sedangkan yang terluka adalah seorang penjaga lainnya.

Kementerian Luar Negeri Korea Selatan membenarkan soal serangan tersebut. Mereka mengatakan, tiga warga negara Korea Selatan yang bekerja di kedutaan tersebut, termasuk dua diplomat, selamat. Mereka juga mengatakan bahwa dua korban tewas adalah penjaga keamanan berkewarganegaraan Libya.

Seorang fotografer AFP di tempat kejadian perkara (TKP) mengatakan, sebuah kendaraan yang dipakai para penjaga keamanan dipenuhi lubang peluru. Tidak ada peluru yang mengenai gedung kedutaan.

Melalui Twitter, ISIS mengklaim bertanggung jawab atas serangan tersebut.

"Tentara Kekhalifahan di Kota Tripoli membunuh dua penjaga kedutaan besar Korea Selatan," kicau sebuah akun ISIS seperti dikutip oleh kelompok Intelijen SITE.

ISIS bukan baru kali ini melancarkan serangan ke target-target asing di Libya. Bulan lalu, ISIS menculik empat warga negara Filipina, seorang warga Austria, dan empat warga negara asing lainnya di ladang minyak Al-Ghani.

Pada bulan Februari ISIS memenggal 21 warga Kristen Koptik yang sebagian besar adalah warga negara Mesir. ISIS juga mengklaim bertanggung jawab atas serangan di hotel mewah Corinthia Hotel. Sedikitnya sembilan orang, termasuk diantaranya warga negara Amerika, Prancis, Korea Selatan, dan Filipina.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI