Ini yang Terjadi Jika Keluarga Cendana Terlibat Konflik Golkar

Ruben Setiawan Suara.Com
Minggu, 12 April 2015 | 22:48 WIB
Ini yang Terjadi Jika Keluarga Cendana Terlibat Konflik Golkar
Sekjen Partai Golkar versi Munas Bali Idrus Marham, didampingi sejumlah petinggi partai menemui pimpinan DPR RI di Senayan, Jakarta, Kamis (2/4).(Suara.com/Kurniawan Mas'ud)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Direktur Riset PolMark Indonesia, Eko Bambang Subiantoro, mengungkapkan keterlibatan keluarga Cendana dalam konflik internal dalam Partai Golkar tidak akan berpengaruh secara signifikan karena kondisi partai berlambang pohon beringin saat ini sudah berbeda.

"Saya lihat keterlibatan Tommy atau Bambang tidak akan memberi pengaruh yang signifikan meskipun secara historis keterkaitan Keluarga Cendana sangat erat dengan Golkar," kata Bambang di Jakarta, Minggu.

Hal tersebut dikatakan Bambang dalam acara diskusi bulanan yang digagas Forum Alumni Aktivis Perhimpunan Pers Mahasiswa Indonesia (FAAPPMI) bertajuk "Di balik Politik Pecah Belah Partai" di Deresto Cafe, Plaza Festival, Jalan HR Rasuna Said, Jakarta Selatan.

Lebih lanjut, Bambang mengatakan keterlibatan keluarga Cendana akan menambah keruh suasana karena pengaruh keluarga mendiang mantan Presiden Soeharto sudah tak terlalu besar saat ini.

"Selain upaya yang dilakukan keluarga Cendana tidak akan mengubah secara signifikan, tapi juga justru akan memperkeruh konflik," ujarnya.

Menurut Bambang, kondisi paradigma Golkar yang ada saat ini sangat berbeda dengan ketika almarhum Presiden Soeharto masih hidup ketika semua akan mendengar apa yang dirinya instruksikan.

"Kalau sekarang kan paradigma Golkar sudah berubah, tidak lagi tunduk pada Soeharto misalnya jadi pada keluarga Cendana juga seperti itu, jika konflik tersebut terjadi pada masa Orde Baru maka akan dengan mudah permasalahan di tubuh partai berlambang beringin itu diselesaikan dengan turunnya Tommy," katanya.

Sebelumnya dikabarkan polemik Partai Golkar yang melibatkan kubu Aburizal Bakrie dengan pihak Agung Laksono ini mengundang reaksi dari putra-putri mantan Presiden Soeharto.

Mulai dari komentar Hutomo Mandala Putra (Tommy Soeharto) yang bereaksi soal sikap Yorrys Raweyai, Wakil Ketua Umum Partai Golkar kubu Agung Laksono.

"Saya mengecam keras perilaku Yorrys yang selama ini saya anggap teman tapi ternyata lebih pantas dianggap pecundang, perilaku Anda seperti anak kecil yang hendak belajar tawuran," ujar Tommy dalam akun Twitternya.

Kicauan Tommy juga mendapatkan dukungan dari saudara dan saudarinya yaitu Bambang Trihatmojo dan Siti Hediati Hariyadi yang mengimbau kepada semua pihak tidak ikut memperkeruh suasana di tubuh partai berlambang pohon beringin tersebut.

"Golkar ini milik kita semua. Jadi jangan diacak-acak gitu," kata kakak kandung dari Tommy Soeharto itu di Gedung DPR. (Antara)

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI