Suaminya Sejajar dengan Pejuang HAM Besar, Istri Munir Bangga

Sabtu, 11 April 2015 | 20:16 WIB
Suaminya Sejajar dengan Pejuang HAM Besar, Istri Munir Bangga
Aksi Kamisan ke-364 dengan membawa topeng almarhum Munir, di depan Istana Negara Jakarta, Kamis (4/9/2014) lalu. [Antara/Wahyu Putro]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News
Pemerintah Belanda melalui Wali Kota Den Haag, akan meresmikan nama Munir yang adalah seorang pejuang Hak Asasi Manusia (HAM) dari Indonesia, sebagai nama sebuah jalan di kompleks kota tersebut pada 14 April 2015 mendatang.

Dalam rencana itu, nama Munir Said Thalib akan disandingkan dengan sejumlah nama besar lain dari kelompok pejuang HAM internasional, seperti Nelson Mandela, Mother Theresa dan lain-lain. Menanggap hal tersebut, Suciwati yang adalah istri dari Munir, mengaku bangga nama almarhum suaminya disandingkan dengan nama-nama besar para pejuang HAM internasional.

"Ini sebuah kebanggaan dan apresiasi luar biasa, di mana memang pada kenyataannya Munir diberi penghargaan sebagai salah satu ikon penegakan HAM di dunia. Selama ini dia sebagai pejuang kemanusiaan, (kini) dijadikan satu dengan pejuang lainnya yang luar biasa," ungkap Suci di Gedung Kontras, Jalan Borobudur, Menteng, Jakarta Pusat, Sabtu (11/4/2015).

Namun meski bangga, Suci mengaku sebenarnya masih kurang puas dengan hanya nama jalan di negara lain. Dia sebenarnya justru ingin pemerintah Indonesia lebih serius dan berani dalam memperbaiki kasus Munir yang belum ada hasil yang jelas. Pasalnya, orang yang diduga sebagai pelaku utama dalam kasus ini, hingga kini belum juga dieksekusi, malah dianggap diberi kekuatan penuh oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi). Suci pun berharap agar kasus suaminya tersebut dilakukan peninjauan kembali (PK).

"Sebetulnya sih, saya berharap lebih. Tidak sekadar nama jalan, tetapi juga cermin ke depan agar pemerintah Indonesia lebih berani. Saya pikir, ini jadi langkah awal untuk segera meperbaiki kasus Munir. Kalau perlu PK, segera lakukan PK dengan saksi-saksi baru. Itu yang lebih penting," ujar Suci menambahkan.

Sementara itu, dalam rangka peresmian nama jalan yang dihadiri oleh kerabat para pejuang HAM dan kalangan internasional tersebut, Suci pun mengaku turut diundang untuk berbicara dalam momen penting itu.

"Yang akan bicara di sana adalah Pak Wali Kotanya langsung. Yang pasti, ada diskusi-diskusi yang lain. Saya sendiri diminta bicara ke publik Belanda, tentang apa saja yang sudah kita lakukan dan sudah kami wujudkan dengan almarhum Munir," tutupnya.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI