Nasdem Tak Permasalahkan Sindiran Megawati ke Jokowi
Sabtu, 11 April 2015 | 18:47 WIB
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News
Menurut Jhonny, sindiran dari Megawati itu merupakan konsekuensi dari partai pengusung Jokowi, yang berharap mampu memyukseskan pemerintahan yang tengah dibangun Jokowi-Jk.
"Mereka berhasil memilih dan menemukan Jokowi-JK. Nah, sebagai konsekuensi, mereka punya kewajiban (menegur) Presiden dan Wapres yang mereka dukung (untuk) sukses menjalankan pemerintahan. Dalam konteks itu, enam bulan pertama pemerintahan Jokowi ada banyak hal yang harus dikoreksi, agar tidak menyimpang terlalu jauh," ujar Jhonny, dalam sebuah diskusi di bilangan Cikini, Jakarta Pusat, Sabtu (11/4/2015).
Politisi Partai Nasdem itu bahkan menilai, partai pengusung terutama PDIP, berhak memberikan masukan maupun dimintakan saran oleh Presiden Jokowi. Sementara, selama dirinya di DPR, Jhonny sendiri menilai kebijakan yang ditempuh oleh pemerintahan masih berjalan dengan baik.
"Di mana-mana, tulang punggung itu ada di partai. Tapi kalau ada kebijakan Pak Jokowi yang mengarah (melenceng) dari amanat partai, itu dibahas di DPR. Tapi DPR adem-adem saja. Artinya, kan setuju," tuturnya.
Anggota Komisi XI DPR itu bahkan mengaku heran jika ada partai pendukung Jokowi-JK yang malah hanya menjadi oposisi. Sedangkan partai yang berada di luar pemerintahan seperti Koalisi Merah Putih (KMP) malah mendukung pemerintahan selama lima tahun.
"Uniknya, kita seluruh dunia belum ada yang kayak gini. Parpol pendukung Presiden kayak jadi oposisi, tapi parpol yang mulanya tidak mendukung jadi pendukung," tandasnya.
BERITA TERKAIT
Rekam Jejak Alwin Jabarti Kiemas, Tersangka Judol yang Disebut Sebagai Keponakan Megawati
25 November 2024 | 21:33 WIB WIBREKOMENDASI
TERKINI