Suara.com - Pemerintah Kota Den Haag, Belanda melalui Walikotanya akan mengukuhkan almarhum Munir Sait Thalib sebagai seorang pejuang Hak Asasi Manusia(HAM). Pengukuhan itu dilakukan oleh Pemerintah Belanda melalui penamaan jalan-jalan yang ada di Den Haag dengan nama-nama pejuang HAM dari seluruh dunia, termasuk nama Munir.
"Pemerintah Kota Den Haag akan meresmikan Munirpad, sebuah jalan di Kota Den Haag pada 14 April 2015 mendatang. Nama munir disandingkan juga dengan nama pejuang HAM internasional lainnya di jalan kompleks Kota tersebut," kata Koordinator Komisi untuk Orang Hilang dan Korban Tindak Kekerasan (Kontras) Haris Azhar di Gedung Kontras Jalan Borobudur Menteng, Jakarta Pusat, Sabtu(11/4/2015).
Peresmian jalan tersebut kata Haris akan dihadiri oleh Suciwati, yang adalah istri mendiang Munir dan juga Amnesty Internasional serta pejuang-pejuang HAM internasional.
"Belanda lebih menghargai perjuangan Munir sebagai pembela hak-hak asasi manusia ketimbang pemerintah Indonesia. Belanda berkepentingan, karena Munir tewas diracun dalam penerbangan pesawat Garuda dari Jakarta ke Amsterdam pada 7 September 2004," kata Haris.
Karena itu, pengahargaan Pemerintah Belanda ini kata Haris semestinya menjadi tamparan keras bagi Jokowi.