PDIP Merasa Dijauhkan dari Jokowi, Projo Merasa Sebaliknya

Sabtu, 11 April 2015 | 15:10 WIB
PDIP Merasa Dijauhkan dari Jokowi, Projo Merasa Sebaliknya
Joko Widodo (Jokowi) saat berada di posko JKW4P di Jakarta, pada Maret sebelum Pilpres 2014 lalu. [Suara.com/Bagus Santosa]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News
Relawan Pro Jokowi (Projo) mengaku tidak merasa dijauhi oleh Presiden Joko Wododo (Jokowi). Hal itu berbanding terbalik dengan pihak PDI Perjuangan (PDIP) selaku partai pengusung yang merasa cenderung dijauhkan oleh pihak Istana Negara.

"Kalau hubungan dengan relawan lain, saya tidak terlalu mengikuti. (Tapi) Dengan Projo, (Jokowi) seperti ada hubungan intim. Bahkan dalam 2-3 kali kesempatan, kita secara eksklusif diundang Pak Jokowi ke Istana. Pak Jokowi kan juga Ketua Dewan Pembina Projo," ujar Ketua Bidang Hukum dan Konstitusi Projo, Sunggul Hamonangan Sirait, dalam acara diskusi bertemakan "Penumpang Gelap di Tikungan", di Cikini, Jakarta Pusat, Sabtu (11/4/2015).

Sunggul bahkan memastikan, pihaknya masih sering menyampaikan masukan maupun aspirasi-aspirasi masyarakat secara langsung kepada Presiden Jokowi.

"Kita ormas yang di luar pemerintahan yang langsung dari rakyat yang hidup di lingkaran Projo, (itu) aspirasi dari pusat maupun daerah, kita sampaikan ke Presiden. Apa aja yang dihadapi secara real (di masyarakat)" jelas Sunggul.

Akan halnya mengenai PDIP, Projo menurut Sunggul juga tidak merasa iri dengan partai yang dipimpin oleh Megawati Soekarnoputri itu. Sunggul menerangkan, sebagian orang yang tergabung di Projo juga ada yang memiliki kartu tanda anggota (KTA) PDIP, namun mereka tak mau ormasnya itu disamakan dengan PDIP.

"Gak ada iri sama PDIP. Sebagian dari kita kan memegang KTA PDIP dalam Projo, (tapi) tidak bisa juga Projo diidentikkan dengan PDIP. Kalau kita memberikan masukan (ke Jokowi), pasti didengar. Gak mungkin diundang bertemu 2-3 kali dengan Jokowi di Istana, kalau (sarannya) gak didengar," tandasnya.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI