Dua Anak Megawati jadi Pengurus PDIP, Ini Komentar Pramono

Jum'at, 10 April 2015 | 19:59 WIB
Dua Anak Megawati jadi Pengurus PDIP, Ini Komentar Pramono
Pramono Anung (jaket hitam). [suara.com/Adrian Mahakam]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News
Politisi Senior PDI Perjuangan (PDIP) Pramono Anung menegaskan, PDI Perjuangan tengah melakukan regenerasi kepemimpinan di internal partai. Hal itu bisa diketahui dari kepengurusan DPP PDIP periode 2015-2020 yang memasukkan dua nama anak Megawati Soekarnoputri.

"Kita lihat, Bu Mega menempatkan dua putranya, Puan Maharani dan Prananda Prabowo secara bersama, dan mengisyaratkan pada kita semua proses regenerasi di dalam tubuh partai secara perlahan dilakukan," ujar Pramono, di arena Kongres IV PDI Perjuangan, di Sanur, Bali, Jumat (10/4/2015).

Menurut Pramono, dua anak Megawati ini sudah memasuki usia matang dalam berpolitik. Atas dasar itulah, mereka dirasakan mampu untuk diberikan tanggung jawab serta beban partai.

"Ini merupakan proses penggodokan bagi Puan dan Nanda, dan saya yakin lima tahun ini cukup. Siapa pun, tergantung Ibu (Megawati), karena Ibu yang tahu," ujarnya lagi.

Pramono menambahkan, kebutuhan PDIP ke depan sangatlah berat, di mana musyawarah mufakat harus menjadi tradisi pada partai berlambang banteng ini. Musyawarah mufakat, sambungnya lagi, juga penting untuk dibangun, sekaligus guna menghilangkan budaya politik uang.

"Karena kebutuhan partai ke depan sebagai partai ideologis mungkin berbeda dengan kongres lain. Ketua Umum tidak keluar uang sedikit pun (untuk dipilih), karena berlangsung (secara) musyawarah mufakat. Sistem ini dibangun untuk menghilangkan money politics," paparnya.

Lantas, apakah fenomena ini bisa disebut PDIP menjadi semacam "partai keluarga" dengan trah Sukarno sebagai pemimpinnya? Pramono mengelak untuk menyimpulkannya.

"Yang jelas, Ketua Umum 2015-2020 Megawati Soekarnoputri. Selanjutnya kan masih panjang," ujarnya singkat.

Dalam kepengurusan DPP PDIP 2015-2020, terdapat 27 orang yang menjadi pengurus. Nama Puan Maharani masuk dalam kepengurusan sebagai Ketua Bidang Politik dan Keamanan, yang kemudian dinonaktifkan lantaran dia menjabat Menteri Koordinator Pembangunan Manusia dan Kebudayaan. Sedangkan Prananda menjabat sebagai Ketua Bidang Ekonomi Kreatif.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI