Polemik Bir, PKS: Emang Ahok Majelis Ulama?

Jum'at, 10 April 2015 | 17:40 WIB
Polemik Bir, PKS: Emang Ahok Majelis Ulama?
Minuman keras di salah satu minimarket di Jakarta, Sabtu (31/1). [suara.com/Kurniawan Mas'ud]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News
Ketua Fraksi PKS DPRD DKI Jakarta Selamat Nurdin mengritik pernyataan Gubernur Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) yang menyebutkan bahwa minum bir tidak mengakibatkan kematian. Ahok mengatakan itu terkait dengan rencana pengenaan retribusi dari penjualan minuman keras.

"Ada salah kata gubernur, ngomong itu (bir) halal, emang dia majelis ulama? Terus dia ngomong gak berbahaya bir, maksudnya salah kaprah," kata Nurdin di gedung DPRD DKI Jakarta, Jalan Kebon Sirih, Jumat (10/4/2015).

Nurdin menyarankan Gubernur Jakarta untuk bisa menahan diri tidak melontarkan pernyataan-pernyataan yang kontroversial.

"Gubernur harus bisa menahan diri dari perkataannya, perkataan yang bilang bir halal membuat keresahan (di masyarakat)," kata dia.

Terkait dikeluarkannya Peraturan Menteri Perdagangan Nomor 6 mengenai peredaran alkohol, Nurdin berharap peraturan tersebut bisa diterapkan oleh Ahok.

"Ahok, gubernur harus menerima dulu Permen (peraturan menteri). Itu harus berjalan di Jakarta, karena ketentuan hukum dijalankan dulu, jangan menolak," kata Nurdin.

Politikus PK menambahkan sekarang sudah pemerintah mengatur tempat penjualan minuman beralkohol.

"Mengenai jual dimana, ya memang harus ada lokalisasi penjualan dimana minuman keras, dikatakan ditempat tertentu, atau di Jakarta minimarketnya tidak diperbolehkan jual bir, jualnya ditempat tertentu aja yang memang diperuntukkan di tempat tertentu," kata Nurdin.

"Secara agama ada agama tertentu yang membolehkan, tinggal jualnya mesti ditata (Pemerintah). Jadi harus diketik gubernur, harusnya gak masuk ke area yang sifatnya keyakinan, gak masuk ke ranah bir berguna atau tidak berguna," kata Nurdin.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI