Megawati Sudah Tahu Kadernya Ditangkap KPK

Jum'at, 10 April 2015 | 12:10 WIB
Megawati Sudah Tahu Kadernya Ditangkap KPK
Megawati Soekarnoputri di lokasi Kongres IV PDI Perjuangan di Sanur, Bali, Rabu (8/4/2015). [Suara.com/Bagus Santosa]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarno Putri sudah mengetahui kadernya ditangkap KPK karena diduga terlibat korupsi. Kader PDIP itu bernama Adriansyah yang juga anggota Komisi IV DPR.

Politisi Senior PDI Perjuangan Pramono Anung mengatakan Mega pun tahu jika penangkapan itu dilakukan di sela-sela Kongres PDI Perjuangan di Sanur, Bali, Kamis (9/4/2015) malam.

"Saya sudah mengkomunikasikan dengan Ibu Ketua Umum," kata Pramono di arena Kongres PDI Perjuangan, Sanur, Bali, Jakarta, Jumat (10/4/2015).

Dia menambahkan, Mahkamah Partai akan segera menyidang untuk pemecatan Adriansyah. Namun, menunggu pembentukan kepengurusannya dulu.

"Mahkamah Partai segera bersidang jika kepengurusan DPP yang baru sudah terbentuk. Dan tindakan yang paling tepat adalah pemecatan," tegas Pramono.

Adriansyah ditangkap di Swiss Belhotel. Dalam penangkapan ini juga disita 40 ribu dolar Singapura.

Adriansyah mempunyai riwayat panjang di dunia politik. Bahkan dia berpolitik sejak duduk di bangku SMA. Adriansyah merupakan mantan Ketua OSIS SMA Negeri 3 Banjarmasin di tahun 1972. Dia juga pernah menjadi Ketua Angkatan Muda Pembaharuan Indonesia (AMPI) Kabupaten Banjar tahun 1980 sampai 1985. Dia juga pernah menjabar sebagai Ketua KNPI Kabupaten Banjar setelah itu.

Menurut daftar riwayat Adriansyah di situs www.dpr.go.id, Adriansyah pernah menjabat sebagai Ketua DPD PDI Perjuangan Kabupaten Selatan dan Ketua DPC PDI Perjuangan Kabupaten Tanah Laut Kalimantan Selatan.

Pria kelahiran tahun 1954 itu pun pernah menjadi Pelaksana Tugas Camat Kecamatan Pengron di Banjar. Setelah itu dia menjabat sebagai Sekertaris Daerah Kabupaten Banjar. Adriansyah pun menjadi Bupati Kabupaten Tanah Laut selama 2 periode sejak 2003.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI