KPK Tangkap Politisi PDIP Saat Kongres, PDIP: Kita Apresiasi

Jum'at, 10 April 2015 | 11:25 WIB
KPK Tangkap Politisi PDIP Saat Kongres, PDIP: Kita Apresiasi
Adriansyah. (dpr.go.id)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Politisi Senior PDI Perjuangan Pramono Anung mengapresiasi tugas KPK yang menangkap kader partai pemenang pemilu itu, Adriansyah karena diduga terlibat korupsi. Penangkapan itu sebagai aksi tangkap tangan.

Namun Pramono tidak ingin berburuk sangka jika penangkapan itu sebagai bermuatan politis. Sebab penangkapan dilakukan di tengah acara Kongres PDIP di Bali, Kamis (9/3/2015) kemarin malam.

"Saya tidak mau prejudge yang jelas kalau tangkap tangan kita memberikan apresiasi kepada KPK," kata Pramono di arena Kongres PDI Perjuangan, Sanur, Bali, Jakarta, Jumat (10/4/2015).

Apalagi, sambungnya, penangkapan ini adalah operasi tangkap tangan yang biasa dilakukan KPK ketika ada dua alat bukti yang lengkap.

"Terus terang kita tetap memberikan apresiasi kepada KPK karena penegakan hukum tetap dilakukan sehingga kita tidak mikir apakah ini politis atau enggak. Karena ini tangkap tangan ya proses," ujar dia.

Diduga Adriansyah terjerat kasus korupsi pertambangan di Kalimantan. Namun ini belum dipastikan oleh KPK. Namun penelusuran suara.com, di media Adriansyah memang pernah disebut terlibat kasus korupsi bersama Wali Kota Banjarmasih, Muhiddin tahun 2013.

Mereka sudah ditetapkan sebagai tersangka sejak 2010 oleh Polda Kalimantan Selatan. Saat itu Muhiddin diduga memberikan suap sebesar Rp3 miliar kepada Bupati Tanah Laut Adriansyah untuk mengurus perizinan lahan tambang batu bara.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI