Anggota PDIP Ditangkap KPK, Edwin: Saya Maafkan Eva Sundari

Jum'at, 10 April 2015 | 10:36 WIB
Anggota PDIP Ditangkap KPK, Edwin: Saya Maafkan Eva Sundari
Joko Widodo (Jokowi) dan Eva Kusuma Sundari. (Twitter @evndari)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi menangkap anggota Komisi IV DPR dari Fraksi PDI Perjuangan Adriansyah dalam operasi tangkap tangan di Swiss Belhotel, Bali, Kamis (9/4/2015) malam. Penangkapan ini terjadi di tengah-tengah Kongres PDI Perjuangan ke IV yang berlangsung di Hotel The Grand Bali Beach, Sanur, Denpasar, Bali.

Ketua DPD PDI Perjuangan Provinsi Maluku Edwin Adrian Huwae yang tengah mengikuti kongres mengaku kaget mendengar kabar tersebut, apalagi lokasi penangkapannya tidak jauh dari arena kongres.

"Ada yang ditangkap katanya satu orang, saya nggak berani bilang nama. Inisialnya A, inisialnya ini mirip nama tengah saya," kata Edwin di arena Kongres PDI Perjuangan, Jumat (10/4/2015).

Ketua DPRD Provinsi Maluku ini tambah kaget karena namanya sempat disinggung karena ada kemiripan dengan Adriansyah. Namanya disebut kader PDI Perjuangan Eva Kusuma Sundari sehingga banyak orang yang menghubunginya untuk minta penjelasan.

"Saya memaafkan ibu Eva. Beliau ditelpon jam 02.00 pagi oleh teman wartawan itu sadar dan tidak sadar ibu Eva menyebut itu. Intinya saya maafkan beliau dalam statement tersebut," ujar dia.

Mengenai kasus apa yang menjerat Adriansyah sehingga ditangkap KPK, Eva belum menjelaskannya.

"Kita tunggu konpres KPK," kata Eva.

Pelaksana Tugas Wakil Ketua KPK Johan Budi SP belum dapat terlalu jauh membeberkan kasus Adriansyah.

Ada sejumlah uang yang berhasil diamankan dan bentuknya berupa mata uang asing, dolar.

"Ada sejumlah uang dalam bentuk uang Dolar Singapura, jumlahnya, itu yang belum dapat informasi, nanti akan kita pastikan," katanya.

Dalam operasi tangkap tangan semalam, penyidik KPK tak hanya menangkap mantan bupati Tanah Laut, Kalimantan Selatan, melainkan juga menangkap beberapa orang lagi.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI