Suara.com - Seorang ibu dipaksa buka jilbab untuk bisa mengikuti sidang di Pengadilan Kanada. Sidang itu terkait kasus pelanggaran mengemudi.
Rania El-Allou, nama perempuan itu, dipaksa buka jilbab oleh hakim Pengadilan Kanada bernama Eliana Marengo. Eliana meminta Rania membuka jilbab lantaran aturan persidangan.
Eliana mengatakan jika Rania tetap mengenakan jilbabnya, maka Eliana mendengarkan pembelaan Riana untuk mendapatkan mobilnya yang ditahan pihak pengadilan.
"Aturan yang sama harus diterapkan pada semua orang. Karena itu saya tidak akan mendengarkan Anda jika Anda masih mengenakan jilbab di kepala Anda. Ini perlakukan yang sama seperti aku tidak akan memungkinkan mengadili seseorang sebelum mereka melepaskan topi atau kacamata hitam. Itu pakaian yang tidak cocok dalam sidang," kata Eliana dalam persidangan.
Namun Rania menolak melepaskan jilbab. Rania mengatakan harus mendapatkan mobilnya kembali karena dibutuhkan untuk anak-anaknya. Anak-anaknya masih kecil dan membutuhkan transportasi yang layak.
Namun Eliana bersikukuh dengan putusannya, Rania harus melepas jilbab. Sidang pun dihentikan, Rania belum mendapatkan mobilnya kembali.
Sekembalinya ke rumah, Rania nangis. Dia tidak habis pikir pengadilan bersikap seperti itu. Dia mengatakan tidak ingin meminta hak istimewa. Sebab jilbab sudah menjadi bagian dari identitasnya sebagai muslimah. (CBCnews)