Dari Mabes Polri Kepala Bagian Penerangan Umum Polri, Komisaris Besar Rikwanto memastikan ledakan itu bukan dari bom, melainkan petasan berbentuk seperti bola tenis.
"Tapi dalam tersebut terdapat mesiu, dan paku. Tapi, tidak ada detonator, sumbu, dan tombol on off," katanya. "Jadi secara ilmiah tidak bisa dikatakan sebagai bom."
Meski demikian, kata dia, polisi tetap menyelidiki kasus tersebut, utamanya guna mengetahui bagaimana barang tersebut dapat meledak hingga melukai empat orang.
"Masih diurai bagaimana cara kerjanya. Apakah karena tekanan, gesekan, suhu udara, atau karena dibanting. Ini masih diurai tim Gegana," kata Rikwato. "Kami juga masih mendalami bagaimana petasan itu bisa berada di tanah kosong. Bagaimana barang bisa di situ. Untuk kepentingan apa, dibuat oleh siapa. Itu yang masih kami dalami."