Kasus Mario 'Nebeng' Pesawat Dikhawatirkan Ditiru Teroris

Kamis, 09 April 2015 | 13:41 WIB
Kasus Mario 'Nebeng' Pesawat Dikhawatirkan Ditiru Teroris
shutterstock_162239165
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Anggota Komisi V DPR Miryam S Haryani menilai aksi Mario Steven Ambarita (21), penumpang gelap di bagian roda pesawat Garuda Indonesia GA 177 terjadi karena kelalaian otoritas bandara. Kelalaian tersebut, dikhawatirkan akan ditiru oleh kelompok teroris untuk menyusup dan membajak pesawat.

"Itu adalah keteledoran pihak Bandara. Yang lebih mengkhawatirkan, hal ini dapat dimanfaatkan oleh jaringan teroris untuk menyusup, baik dalam rangka membajak pesawat atau ke daerah lain tanpa melalui kamera pengawasan. Hal ini tentu sangat mengganggu stabilitas keamanan nasional," ‎ kata Miryam saat dihubungi, Kamis (9/4/2015).

Karena itu, pemerintah --dalam hal ini Kementerian Perhubungan harus meningkatkan pengamanan bandara di seluruh di Indonesia. Sehingga tidak ada celah bagi orang untuk menerobos landasan pacu Bandara. Dia juga meminta peristiwa itu diselidiki secara tuntas.

"Dan kejadian itu harus diaudit sampai tuntas, sehingga tidak ada kejadian serupa di kemudian hari," ‎kata anggota Komisi V yang juga membidangi transportasi ini.

Menurut dia, peristiwa di Bandara Pekanbaru itu hanya salah satu contoh. Sangat memungkinkan kejadian itu akan terjadi di Bandara daerah-daerah lain.

"Bandara Pekanbaru ini bisa salah satu contoh saja, tidak menutup kemungkinan kejadian serupa juga terjadi pada bandara-bandara lain," katanya.

REKOMENDASI

TERKINI