Keluarga Diizinkan Temui Korban Ledakan, Suro Masih Susah Bicara

Kamis, 09 April 2015 | 13:01 WIB
Keluarga Diizinkan Temui Korban Ledakan, Suro Masih Susah Bicara
Kepala Bagian Pelayanan dan Perawatan Medis RS Polri Kramatjati, Jakarta Timur, Komisaris Yayok Witarto, konferensi pers soal korban ledakan di Kebon Kacang [suara.com/Agung Sandy Lesmana]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Polisi sudah membolehkan keluarga untuk menemui empat warga yang terluka akibat ledakan di Jalan Jatibunder VII, RT 16/9, Kelurahan Kebon Kacang, Tanah Abang, Jakarta Pusat.

"Boleh," kata Kepala Bagian Pelayanan dan Perawatan Medis Rumah Sakit Polri Kramatjati, Jakarta Timur, Komisaris Polisi Yayok Witarto, Kamis (9/4/2015).

Seperti diberitakan sebelumnya, ledakan yang terjadi pada Rabu (8/4/2015) sekitar jam 14.15 WIB itu mengakibatkan empat orang terluka. Mereka adalah Feri Andiyanto (31), Amir (30), Asep Samsudin (67), dan Rustam alias Suro (56).

Suro adalah orang yang lukanya paling parah. Dada dan kakinya kemasukan paku yang terlontar saat ledakan terjadi.

"Ada salah satu keluarga S (Suro) menjenguk," katanya.

Yayok mengatakan Suro sampai hari ini belum bisa berkomunikasi dengan lancar. Ia dirawat di ruang Intensive Care Unit bersama dengan Asep yang lukanya juga parah.

Sedangkan kondisi Ferry dan Amir (51 versi rumah sakit, 30 versi polisi) sudah membaik dan masih menjalani perawatan di ruang Cendrawasih 1.

"Keempatnya dalam kondisi ada yang komunikasi lancar ada yang tidak," katanya.

Ledakan di Kebon Kacang menggemparkan warga. Suara ledakan sangat keras terdengar, bahkan menggetarkan rumah warga yang berada di sekitar 200 meter dari lokasi kejadian. Wakapolri Komisaris Jenderal Badrodin Haiti dan Kapolda Metro Jaya sampai datang ke TKP setelah kejadian.

Dari TKP, polisi menemukan buku karangan Taufiq Ismail berjudul warna merah "Katastofi Mendunia"‎ dengan sub judul Marxisma, Leninisma, Stalinisma, Maoisma, dan Narkoba.

Buku disita bersamaan dengan barang bukti lain, seperti 49 bungkusan plastik warna hitam berisi benda berukuran bola tenis, serpihan paku, dan empat galon air minum.

Sejauh ini, polisi belum menyimpulkan apakah ledakan ini ada kaitannya dengan kegiatan teroris atau tidak.

REKOMENDASI

TERKINI