Suara.com - Ledakan yang terjadi di Jalan Jatibunder VII, RT 16/9, Kelurahan Kebon Kacang, Tanah Abang, Jakarta Pusat, mengakibatkan empat warga luka. Keempat warga tersebut, sempat dirawat di Rumah Sakit Pelni Petamburan, Jakarta Barat, sebelum dipindahkan ke RS Polri Kramatjati, Jakarta Timur.
Mereka adalah Feri Andiyanto (31), Amir (30), Asep Samsudin (67), dan Rustam alias Suro (56). Sembari menjalani perawatan, mereka juga dimintai keterangan oleh penyidik Polri.
"Kondisi korban yang tiga orang, mudah-mudahan tidak ada masalah, kita rawat intensif penyembuhannya, sekalian juga kita interogasi ringan, tentunya dengan rekomendasi dari dokter," kata Kepala Bagian Penerangan Umum Mabes Polri Komisaris Besar Rikwanto di Mabes Polri, Kamis (9/4/2015).
Sejauh ini, penyidik baru bisa meminta keterangan dari Feri, Amir, dan Asep, sedangkan Suro belum bisa dimintai keterangan karena kondisi kesehatannya belum stabil.
"Yang satu saudara Suro masih dirawat khusus ya, karena lukanya cukup parah," kata Rikwanto.
Terkait keadaan Suro, mantan Kepala Bidang Hubungan Masyarakat Polda Metro Jaya itu mengatakan Suro luka parah karena sejumlah paku masuk ke dada dan kaki.
"Kondisi Suro sangat parah, karena disamping luka bakar juga ada paku yang masuk di dada dan kakinya, itu sedang kita coba keluarkan lalu membandingkan dengan temuan yang ada," kata Rikwanto.
Sejauh ini, belum ada orang yang dijadikan tersangka oleh polisi terkait kasus ledakan yang terjadi di Kebon Kacang.
"Sementara ini kita menganggap yang menjadi korban (empat orang) adalah korban, belum sampai ke sana (tersangka)," kata Rikwanto.
Tapi, Rikwanto menambahkan potensi korban menjadi tersangka bisa saja terjadi. Berdasarkan pola yang terjadi selama ini, sebagian besar korban dari ledakan bom yang posisinya paling dekat dengan sumber ledakan merupakan pelaku. Rikwanto menyebutkan salah satu contoh, ledakan bom di Hotel JW Marriot, Mega Kuningan, Jakarta Selatan.