Suara.com - Sebanyak 50 personel kepolisian diterjunkan untuk menjaga empat korban ledakan di Tanah Abang yang dirawat di Rumah Sakit Polri, Kramatjati, Jakarta Timur.
Personel polisi terdiri dari 30 anggota Brimob dan 20 Polres Jakarta Timur.
"Brimob 30 orang, Polsek Kramat Jati dan Polres Jaktim 20 orang," kata Kepala Bagian Keamanan Rumah Sakit Polri, AKBP Djayus Suryanta saat dikonfirmasi, Kamis (9/4/2015).
Menurutnya, pengamanan dilakukan sejak empat korban yang sebelumnya dirawat di rumah sakit Pelni, Jakarta Barat itu dilarikan ke ruang Unit Gawat Darurat, RS Polri, Rabu (8/4/2015) malam.
"Iya, (pengamanan) sejak semalam," katanya.
Seperti diketahui, ledakan di Tanah Abang mengakibatkan empat orang terluka. Kapolda Metro Jaya Irjen Pol Unggung Cahyono menduga ledakan berupa mercon bandung yang menyerupai bom rakitan.
Bahan peledak itu berisi paku, dan bisa meledak jika dipicu benturan keras. Tapi, daya ledak yang dihasilkan rendah.
Dalam penyisiran di lokasi, petugas telah menyita barang bukti tiga kantong plastik yang berisi 49 bom rakitan.
Namun Unggung mengaku belum mengetahui dengan jelas jenis bom rakitan tersebut. Karena peristiwa ledakan itu, menurutnya, baru pertama kali terjadi di Jakarta.