Suara.com - Pejabat Pemerintahan Vatikan yang dipimpin oleh para pemuka agama kini tengah menghadapi tuduhan serius atas penyelewenangan moral dan kasus pembunuhan.
Seperti dilansir Independent, Kamis (9/4/2015), seorang lelaki yang tidak disebutkan namanya asal kota Rovigo, Italia, mengungkapkan telah mendapat pengakuan dari seorang imam di wilayah Puglia yang menyebut dirinya bercinta dengan tokoh agama lainnya.
Tidak disebutkan detail identitas imam yang dituduh, namun lelaki itu mengaku mengenal dan berteman melalui jejaring sosial facebook.
Dalam komunikasi keduanya, sang imam telah membuat pengakuan mengejutkan terkait dengan hubungan seksualitas.
Sang imam juga disebut-sebut aktiv mencari pasangan dari jejaring sosial seperti dilaporkan oleh surat kabar Italia Corriere del Mezzogiorno.
Berkaitan dengan kasus ini, Vatikan telah mengambil sikap untuk mencopot jabatan sang imam sampai ada hasil penyelidikan serius yang dilakukan Vatikan.
Sementara itu, Vatikan kini juga tengan menyelidiki Pastur Gratien Alabi asal Kongo berkaitan dengan dugaan kasus pembunuhan.
Penyelidikan dilakukan setelah adanya temuan tulang belulang seorang perempuan yang terkubur di bawah kapel atau gereja tua.
Tulang itu diketahui milik Guerrina Piscaglia (50) yang hilang sejak 2014 di Arezzo, Provinsi Tuscany, Italia.
Media setempat menuliskan laporan tentang dugaan kalau Alabi sempat melakukan hubungan dengan perempuan tersebut, yang dibantah langsung oleh Alabi. (Independent/Times)