Suara.com - Kepala Kepolisian Daerah Metrojaya Inspektur Jenderal Unggung Cahyono mengatakan jika ledakan yang terjadi di Tanah Abang, Rabu sore (8/4/2015), menggunakan mercon banting yang menyerupai bom rakitan.
"Jadi sesuai dengan apa yg kita temukan di tkp (tempat kejadian perkara) yaitu kalau kita melihat itu seperti mercon banting. Kira-kira homemade bom lah,"
Menurutnya, bahan peledak itu berisi paku dan bisa meledak jika dipicu oleh benturan benda keras.
"Di dalamnya ada paku, jadi mungkin impact system. Jadi apa namanya ketika ada benturan dia baru bisa meledak," katanya.
Dia menambahkan, jika daya ledak yang dihasilkan oleh peledak bom tersebut berdaya ledak rendah.
"Ini ledakannya low explosive. Itu yang tadi saya katakan homemade bom itu sistemnya seperti mercon banting lah. Kira-kira seperti itu," terang Unggung.
Dalam penyisiran di lokasi, petugas telah mengamankan barang bukti tiga kantong plastik yang berisi 49 bom rakitan seukuran
"Kita temukan ada 49 tadi di tkp di tiga tas keresek. Seperti yangsaya katakam ada dalam plastik isinya seperti black powder. Ada pakunya di situ. Cuma isiannya dia sebesar bola tenis.Terus kita temukan di titik ledak yang korban S itu. itu ada lobang diameternya 30 senti. " katanya.
Namun dia mengaku masih belum mengetahui dengan jelas jenis bom rakitan tersebut. Karena peristiwa ledakan itu, menurutnya baru pertama kali terjadi di Jakarta.
"Ya kalau bom itu ada switchingnya ya. Ada detenatornya. Tapi ini kan gak ada. Dia ini kan non elektrik. Jadi dia hanya impact system yang saya katakan tadi," katanya
"Kalau saya disini baru sekali ini saya lihat. Kalau di Jatim bondet namanya itu. Tapi itu untuk cari ikan," imbuhnya.
Saat ini, pihaknya masih mendalami bahan peledak yang telah melukai sedikit 4 orang tersebut.
"Nanti akan diperiksa tim labfor," katanya
Akibat ledakan di Jalan Jatibunder, RT 16/9, Kelurahan Kebon Kacang, Kecamatan Tanah Abang, Jakarta Pusat, ini mengakibatkan empat orang terluka. Tiga diantaranya saat ini dirawat di Rumah Sakit Polri Kramat Jati.