Cerita Warga Soal Empat Korban Ledakan di Kebon Kacang

Rabu, 08 April 2015 | 21:19 WIB
Cerita Warga Soal Empat Korban Ledakan di Kebon Kacang
Lokasi ledakan di Jatibunder, Kebon Kacang, Tanah Abang, Jakarta Pusat, Rabu (8/4/2015) (suara.com/Erick Tanjung)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Sebelum terjadi ledakan di Jalan Jati Bunder VII, RT 16/9, Kelurahan Kebon Kacang, Tanah Abang, Jakarta Pusat, Rabu (8/4/2015) siang, empat warga yang jadi korban sedang membersihkan lahan kosong di depan rumah bedeng tempat asal ledakan.

"Mereka mau bersih-bersih untuk persiapan hajatan. Mereka lagi apes (ketiban sial) saja," kata Agus (36) di lokasi.

Menurut dia, keempat korban adalah warga setempat. Sehari-hari mereka bersosialisasi dengan warga. Tidak ada yang mencurigakan dari sikap mereka.

Agus mengatakan sehari-hari, Asep (salah satu korban) bekerja serabutan, seperti mengantarkan gorengan dagangan istri ke warung-warung. Sementara Rustam alias Suro bekerja sebagai kuli bangunan, Ferry bekerja sebagai tukang bengkel motor yang tak jauh dari lokasi ledakan, sedangkan Amir berprofesi sebagai tukang parkir.

"Keempat orang itu warga sini dan tidak aneh-aneh. Saya sering bertemu mereka, pagi, siang, maupun sore," katanya.

Agus mengaku saat kejadian dia sebenarnya juga diminta bantuan oleh Ketua RT setempat untuk melapor ke kelurahan karena tanah kosong di lokasi yang jadi tempat ledakan, akan digunakan untuk hajatan oleh warga bernama Saka.

"Saat kejadian saya sedang di kelurahan melaporkan akan ada warga sini yang mengadakan acara hajatan," tuturnya.

Saat ini, keempat korban sudah berada di RS Polri Kramatjati, Jakarta Timur, setelah sebelumnya dirawat di RS Pelni Petamburan, Jakarta Barat.

Dari TKP, polisi telah menemukan buku karangan Taufiq Ismail berjudul warna merah "Katastofi Mendunia"‎ dengan sub judul Marxisma, Leninisma, Stalinisma, Maoisma, dan Narkoba.

Buku disita bersamaan dengan barang bukti lain, seperti 49 bungkusan plastik warna hitam berisi benda berukuran bola tenis, serpihan paku, dan empat galon air minum.

Sejauh ini, polisi belum menyimpulkan apakah ledakan ini ada kaitannya dengan kegiatan teroris atau tidak.

REKOMENDASI

TERKINI