Suara.com - Hingga malam ini, polisi masih melakukan penyelidikan dan penyisiran di lokasi ledakan di Jalan Jatibunder, RT 16/9, Kelurahan Kebon Kacang, Kecamatan Tanah Abang, Jakarta Pusat.
Karena lokasi bekas ledakan gelap, polisi mendatangkan mobil penerangan keliling milik Polda Metro Jaya.
Namun, mobil tersebut tak leluasa masuk karena jalannya yang sempit.
Menurut pengamatan suara.com, petugas kepolisian pun membongkar sebagian pekarangan rumah warga agar mobil bisa melintas. Beberapa kursi kayu yang terletak di sekitar lokasi juga disingkirkan.
"Pekarangan rumah ini harus dibongkar agar mobil bisa masuk," kata salah satu warga di sekitar lokasi.
Belum diketahui sampai kapan penyelidikan dan penyisiran di TKP ini akan selesai.
Ledakan keras siang tadi mengakibatkan empat orang luka-luka. Para korban terdiri dari Feri Andiyanto (31) asal Indramayu yang tinggal di Jalan Jabun RT 16/09 Kebon Kacang, kemudian Amir (30) asal Tasikmalaya yang tinggal di Jalan Jabun III RT 6/9 Kebon Kacang, lalu Asep Samsudin (67) asal Garut yang tinggal di Jalan Jabun VII RT 16/9 Kebon Kacang, dan Rustam alias Suro yang juga tinggal di Kebon Kacang.
Saat ini, keempat korban sudah berada di RS Polri Kramatjati, Jakarta Timur, setelah sebelumnya dirawat di RS Pelni Petamburan, Jakarta Barat.
Dari TKP, polisi telah menemukan buku karangan Taufiq Ismail berjudul warna merah "Katastofi Mendunia" dengan sub judul Marxisma, Leninisma, Stalinisma, Maoisma, dan Narkoba.
Buku disita bersamaan dengan barang bukti lain, seperti 49 bungkusan plastik warna hitam berisi benda berukuran bola tenis, serpihan paku, dan empat galon air minum.
Sejauh ini, polisi belum menyimpulkan apakah ledakan ini ada kaitannya dengan kegiatan teroris atau tidak.