Suara.com - Di lokasi sekitar ledakan di Jalan Jatibunder, RT 16/9, Kelurahan Kebon Kacang, Kecamatan Tanah Abang, Jakarta Pusat, Rabu (8/4/2015), polisi menemukan buku yang bagian atasnya tertulis judul warna merah "Katastrofi Mendunia" dengan sub judul Marxisma, Leninisma, Stalinisma, Maoisma, dan Narkoba.
Buku disita bersamaan dengan barang bukti lain, seperti 49 bungkuran plastik warna hitam berisi benda berukuran bola tenis, serpihan paku, dan empat galon air minum.
Kapolda Metrojaya Inspektur Jenderal Unggung Cahyono mengatakan ledakan tersebut bukan dari kompor, melainkan dari bungkusan berisi bubuk dan paku.
Unggung mengatakan dari lokasi ledakan polisi telah menemukan 49 bungkusan yang belum meledak. Bungkusan itu sebesar bola tenis berisi bubuk seperti blackpowder dan paku.
Unggung menjelaskan cara kerja bungkusan tersebut seperti mercon banting.
"Jadi cara kerjanya, seperti mercon banting, bungkusan dikasih paku dan serbuk semacam blackpowder. Jatuh saja itu bisa meledak," katanya.
Ledakan itu mengakibatkan empat orang menjadi korban luka terkena serpihan paku.
"Korban yang luka di dada itu dari paku-paku tersebut. Kena kaki juga karena serpihan paku-paku," kata dia.
Saat ini, keempat korban dibawa ke RS Kramatjati, Jakarta Timur. Sebelumnya mereka sempat dirawat di RS Pelni Petamburan, Jakarta Barat.
Keempat korban, masing-masing bernama Asep (67), Amir alias Bogel (30), dan Feri (31). Sedangkan satu korban lagi yang sekarang dalam perjalanan menuju RS Polri bernama Rustam alias Suro (56). Mereka tinggal di sekitar TKP.