Suara.com - Polisi bersenjata lengkap menjaga ketat ruang Instalasi Gawat Darurat Rumah Sakit Polri, Kramatjati, Jakarta Timur, Rabu (8/4/2015) petang. Peningkatan keamanan terjadi setelah tiga dari empat korban ledakan di Jatibunder, Kebon Kacang, Tanah Abang, Jakarta Pusat, Rabu (8/4/2015), dibawa ke sana.
Saat ini, ketiga korban sedang ditangani secara intensif karena luka bakar dan terkena serpihan paku dari bahan yang meledak di TKP. Menurut informasi, mereka sudah dipindah ke ruang perawatan.
Hingga berita ini diturunkan, belum terlihat ada anggota keluarga korban yang datang.
Sejumlah awak media belum diperbolehkan mengambil gambar korban.
Ketiga korban masing-masing adalah Asep (67), Amir alias Bogel (30), dan Feri (31). Sedangkan satu korban lagi yang dirawat di RS Pelni Petamburan, Jakarta Barat, bernama Rustam alias Suro (56). Mereka tinggal di sekitar TKP.
Di lokasi bekas ledakan, Kepala Kepolisian Daerah Metrojaya Inspektur Jenderal Unggung Cahyono melihat ada lubang akibat ledakan dengan diameter 30 sentimeter.
"Saya melihat TKP, titik lubangnya berdiameter 30 sentimeter yang mana di situ saya juga melihat ada bungkusan-bungkusan kecil sebesar sekitar bola tenis, jumlahnya 49, tiga di antaranya bungkusan besar," kata Unggung.
Unggung menambahkan bungkusan itu kemudian dibuka oleh tim Gegana dan di dalamnya ada serbuk seperti blackpowder dan mengandung paku.
Unggung menduga ledakan yang terjadi sekitar jam 14.15 WIB tadi akibat kesalahan teknis.
"Yang merakit, kira-kira ada kesalahan teknis dan menyambar bungkusan besar. Tidak hanya satu yang meledak, yang lain juga," kata Unggung.
Empat puluh sembilan bungkusan sebesar bola tenis yang tersisa itu, saat ini sedang diteliti oleh tim Puslabfor.
Polisi belum dapat menyimpulkan apakah ledakan ini berkaitan dengan aksi teroris atau tidak. Saat ini, proses penyelidikan sedang dilakukan. Empat orang saksi sudah diperiksa.