Insiden Penumpang Gelap Garuda, Keamanan Bandara Harus Dibenahi

Rabu, 08 April 2015 | 13:01 WIB
Insiden Penumpang Gelap Garuda, Keamanan Bandara Harus Dibenahi
Ilustrasi bandara. (Antara)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Kementerian Perhubungan harus turun tangan membenahi standar keamanan di bandara besar dan kecil di seluruh Indonesia. Sebab keamanan bandara dalam negeri masih tidak layak.

Pengamat Penerbangan Alvin Lie menilai Dirjen Perhubungan Udara harus mengevaluasi pengamanan bandara. Sebab Alvin banyak mendengar banyak pencurian kecil yang berakibat fatal di landasan pacu atau di sekitar landaran udara.

"Dari sisi udara kayak di runway. Ini sudah sering kejadian. Pencurian bagasi, dari pesawat sampai terminal ini kan sini udara kan. Kita juga pernah dengar ada pencuian avtur, bahkan pencurian lampu runway. Ini menunjukkan pengamanan bandara kita bolong-bolong," jelas Alvin saat dihubungi suara.com, Rabu (8/4/2015).

Puncak dari lengahnya pengamanan di bandara, sebelumnya Mario Steven Ambareta yang berasal dari Rokan Hilir, Riau ditangkap pihak Kepolisian Bandara Soekarno Hatta di terminal 2F. Dia kepergok keluar dari ruangan roda pesawat. Dia ada di sana dan terbang dari Pekanbaru ke Jakarta, Selasa (7/4/2015) kemarin selama 1 jam.

Saat turun dari pesawat melalui roda, Mario tampak pucat. Dia jalan sempoyongan dengabn telingan mengaluarkan darah. Dia dirawat di Kantor Kesehatan dan Pelabuhan (KKP) di Terminal 2F Bandara Internasional Soekarno-Hatta.

"Ini hal yang sangat memalukan Indonesia lho," kata Alvin.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI