Penumpang Gelap di Roda Garuda, Pengamat: Ini Salah Bandara

Rabu, 08 April 2015 | 12:04 WIB
Penumpang Gelap di Roda Garuda, Pengamat: Ini Salah Bandara
Garuda Indonesia parkir di terminal II Bandara Internasional Soekarno-Hatta Tangerang, Banten, Jumat (12/12). [suara.com/Kurniawan Mas'ud]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Maskapai Garuda Indonesia dinilai tidak bersalah atas insiden pria 21 tahun, Mario Steven Ambareta yang menumpang terbang dari Pekanbaru ke Jakarta secara ilegal. Mario menumpang di roda pesawat.

Pengamat Penerbangan Alvin Lie menjelaskan peristiwa itu terjadi karena pihak operator bandara, Angkasa Pura lalai. Sebab Mario menyusup ke roda pesawat saat Boeing 737-800 dengan nomor penerbangan GA 177 itu ingin menuju landasan pacu.

"Itu kan sudah wewenang bandara. Kalau Garuda clear memeriksa pesawat hingga layak jalan dan penumpang di dalam," jelas dia saat dihubungi suara.com, Rabu (8/4/2015).

Alvin menduga pengaman Bandara Sultan Syarif Kasim II buruk. Buktinya Mario bisa menyusup masuk ke kawasan landasan pacu.

"Seharusnya bandara steril. Tidak boleh orang masuk kalau tidak berizin. Bahkan pekerja di bandara itu kerja nggak bisa sembarangan masuk. Masuk lewat sektor mana. Ini ada kelemanahan dari pihak Angkasa Pura," papar dia.

Sebelumnya Mario yang berasal dari Rokan Hilir, Riau ditangkap pihak Kepolisian Bandara Soekarno Hatta di terminal 2F. Dia kepergok keluar dari ruangan roda pesawat. Dia ada di sana dan terbang dari Pekanbaru ke Jakarta, Selasa (7/4/2015) kemarin selama 1 jam.

Saat turun dari pesawat melalui roda, Mario tampak pucat. Dia jalan sempoyongan dengan telinga mengeluarkan darah. Dia dirawat di Kantor Kesehatan dan Pelabuhan (KKP) di Terminal 2F Bandara Internasional Soekarno-Hatta.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI