Suara.com - Sebanyak 4.236 personel kepolisian disiapkan untuk mengamankan Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) Asia-Afrika ke-60 yang akan dilaksanakan pada 19-24 April 2015 di Jakarta dan Bandung, Jawa Barat.
"Sebanyak 4.236 personel tersebut terdiri dari satgas Polda Metro Jaya, satgas polres, dan satgas Brimob Polri," kata Kepala Polda Metro Jaya Inspektur Jenderal Polisi Unggung Cahyono usai memimpin Apel Gelar Pasukan Pengamanan KAA ke-60 di kawasan Monumen Nasional, Jakarta, Rabu (8/4/2015).
Ia mengatakan bahwa sebelumnya anggota tim pengamanan KAA telah melakukan berbagai kegiatan diantaranya latihan tactical floor game (TFG) pada saat rakernis di SPN Polda Metro Jaya, lalu kegiatan gladi lapang untuk mengecek kesiapan lapangan mulai dari penggal jalur dan tempat-tempat yang dianggap rawan seperti jembatan penyeberangan orang serta fly over di jalur Bandara Soekarno Hatta-JCC dan Bandara Halim Perdanakusumah-JCC.
"Kita juga siapkan pengamanan di 18 obyek penginapan (hotel) dan 13 gedung tinggi dengan koordinasi dari Polda Metro dan Kodam Jaya," tuturnya.
Dalam apel tersebut, Unggung mengecek kesiapan pasukan terutama yang berkaitan dengan penampilan dan sikap tampang prajurit.
"Kemarin sudah dilakukan pengecekan terhadap alat-alat seperti 'barrier', 'water canon', serta kendaraan roda dua untuk melakukan patroli maupun pengamanan," katanya.
Polda Metro Jaya sendiri mulai 1-21 April 2015 menjalankan Operasi Simpatik untuk mendukung kegiatan KAA 2015 dengan target meningkatkan kesadaran masyarakat berlalulintas.
Unggung menyatakan kegiatan rutin operasi itu mengedepankan pendekatan persuasif melalui teguran dengan harapan dapat merubah pandangan kondisi lalu lintas di Indonesia.
"Operasi Simpatik kita kondisikan selama dua minggu ini dengan fokus pada ketertiban akan marka jalan, penertiban pengendara yang melawan arus, kanalisasi baik jalan tol dan arteri, serta masalah penyebaran paku yang meresahkan masyarakat," tuturnya.
Sebelumnya Kepala Staf Presiden Luhut Pandjaitan mengatakan hingga saat ini telah ada 35 kepala pemerintahan atau kepala negara yang menyatakan akan hadir dalam acara peringatan KAA ke-60 tersebut.