Suara.com - Sebuah gua pertambangan bawah tanah tua menyimpan ribuan coretan atau grafiti tentara perang dunia pertama. Ribuan coretan itu dibuat 1.800 tentara kala itu.
Grafiti itu tersimpan di tambang berdinding kapur di Perancis. Coretan itu ditaksir berusia 100 tahun.
Tambang bawah tanah itu terletak di Naours, Prancis. Atau sekitar 120 km sebelah utara Paris. CNN melaporkan, seorang fotografer sekaligus dokter, Jeff Gusky mengabadikan tulisan itu di website pribadinya. Gusky pun mengabadikan bidikannya dalam sebuah buku 'The Hidden World of WWI'.
Gusky telah mencatat ada 1.821 nama. Sekitar 40 persen orang Australia. Sementara sisanya adalah warga negara Inggris. Ada juga puluhan orang Amerika. Kebanyakan grafiti itu menyebutkan nama dan asal mereka.
"Kota-kota di bawah parit membentuk hubungan manusia langsung ke orang-orang yang hidup satu abad yang lalu. Mereka membuat seratus tahun yang lalu tampak seperti kemarin," kata Gusky.
Perang di Paris saat itu memaksa tentara bersembunyi di bawah tanah. Ada 1 juta tentara dan sipil tewas dalam perang. Perang itu menjadi salah satu yang paling mahal di sekitar tahun 1916.
Grafiti tersebut kemungkinan bertujuan untuk dikenang oleh anak cucu mereka. "Semua orang ingin diingat," katanya.