Suara.com - Pasca penutupan posko krisis center korban AirAsia QZ850, tim Disaster Victim Identification (DVI) Polda Jawa Timur kembali berhasil mengidentifikasi tiga jenazah korban AirAsia QZ8501.
Ketua tim DVI Polda Jawa Timur, Kombes Pol Budiyono mengatakan, ketiga jenazah yang berhasil diidentikasi adalah Reynaldi Theodoros, pria berusia 20 tahun dan berasal dari Makasar dengan label B112.
Jenazah Reynaldi berhasil diidentifikasi berdasarkan data deoxyribonucleic acid (DNA) yang cocok 100 persen.
Jenazah kedua yang berhasil diidentifikasi adalah Eny Wahyuni. Jenazah dengan label B115 ini berhasil diidentifikasi berdasarkan pemeriksaan DNA dengan pembanding ayah kandung korban.
Sedangkan Viona Florenzia Abraham warga Maluku, berusia 19 tahun dengan label B113 teridentifikasi berdasarkan DNA-nya, yang sebelumnya sudah teridentifikasi.
"Dua nama korban AirAsia yaitu Reynaldi Theodoros dan Eny Wahyuni yang teridentifikasi itu merupakan yang terbaru," ujar Kombes Pol Budiyono, Selasa (7/4/2015).
Memasuki hari ke-102 sejak tragedi kecelakaan AirAsia QZ8501, total ada 115 jenazah yang sudah tiba di Rumah Sakit Bhayangkara. Dari jumlah itu, 111 jenazah berhasil teridentifikasi, terdiri dari 99 tubuh dan 12 potongan tubuh.
Hingga kini, masih ada tiga jasad utuh yang disimpan di lemari pendingin tim DVI, dan satu potongan tubuh diketahui merupakan non-human atau monyet. (Yovie Wicaksono)