Ini Motif Mario Nekat Naik Rongga Roda Pesawat Garuda ke Jakarta

Siswanto Suara.Com
Selasa, 07 April 2015 | 20:30 WIB
Ini Motif Mario Nekat Naik Rongga Roda Pesawat Garuda ke Jakarta
Pesawat Garuda Indonesia (Antara)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Aksi Mario Steven Ambarita (21) benar-benar nekat. Betapa tidak, ia menerobos Bandara Sultan Syarif Kasim II Pekanbaru, lalu ketika pesawat Garuda Indonesia GA 177 sedang berhenti di ujung landasan untuk siap-siap take off, ia buru-buru masuk rongga roda untuk ikut terbang ke Bandara Internasional Soekarno-Hatta, Cengkareng, Selasa (7/4/2015) siang.

Saat ini, kasus Mario sudah ditangani otoritas Bandara Internasional Soekarno-Hatta. Ia selamat, hanya saja sempat kekurangan oksigen, jari-jarinya membiru, dan telinga bagian kiri berdarah.

Apa sesungguhnya motif Mario melakukan aksi sangat berbahaya itu?

"Dia cerita lahir di Jakarta. Selama ini besar di Pekanbaru. Dia punya keinginan besar untuk ke Jakarta," kata Vice President Corporate Communications Garuda Indonesia Pujobroto.

Sebelum aksi, kata Pujobroto, selama sepuluh hari terakhir, Mario sudah mempelajari kondisi bandara.

"Bahkan, katanya juga lihat Facebook juga," katanya.

Pesawat itu terbang sekitar satu jam lewat 10 menit dan sampai di Cengkareng jam 15.15 WIB.

"Petugas pemandu parkir pesawat melihat pria itu di dekat pesawat setelah berhenti, terhuyung-huyung," kata Pujobroto.

Pujobroto heran sekali dengan ketahanan Mario. Ia bisa melewati ketinggian 30 ribu-34 ribu kaki.

"Padahal secara teori, biasanya pada saat capai ketinggian 16 ribu kaki, kondisi suhu 0 derajat. Oksigen semakin tipis. Ini memang luar biasa," kata Pujobroto.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI