Suara.com - Timbul pertanyaan, bagaimana Mario Steven Ambarita (21) bisa masuk ke celah roda pesawat Garuda Indonesia GA 177 dari Bandara Sultan Syarif Kasim II Pekanbaru untuk terbang ke Bandara Internasional Soekarno-Hatta, Cengkareng, Selasa (7/4/2015) siang.
Dari informasi yang didapatkan Vice President Corporate Communications Garuda Indonesia Pujobroto, Mario berhasil masuk ke celah roda pesawat ketika Boeing 37-800 itu hendak take off.
"Saat akan tak off area, kan biasanya pesawat berhenti dulu untuk dapatkan persetujuan take off dari otoritas. Yang bersangkutan ketika itu langsung naik ke rongga untuk roda pesawat," kata Pujobroto.
Ketika itu, jam 14.10 WIB, petugas tidak ada yang mengetahui aksi Mario di ujung landasan.
Pesawat itu pun terbang. "Pesawat terbang dengan ketinggian 30 ribu-34 ribu kaki," kata Pujobroto.
Garuda Indonesia sampai di bandara Cengkareng jam 15.15 WIB dan keberadaan Mario baru diketahui petugas pemandu parkir pesawat saat berhenti.
Mengenai bagaimana Mario bisa menerobos area bandara yang merupakan kawasan steril, Pujobroto mengaku belum tahu.
"Ini kan sebetulnya kita ketahui area bandara itu area steril. Penumpang pun kalau akan berangkat harus melewati beberapa prosedur pengecekan dan kawasan bandara itu kan ada pagar sehingga binatang atau orang seharusnya tidak bisa masuk ke area bandara," kata Pujobroto.
Itu sebabnya, Pujobroto terkejut mendengar informasi Mario bisa masuk sampai ujung landasan.
Saat ini, Mario sudah ditangani otoritas Bandara Soekarno-Hatta.