Inti Kongres Bali untuk Tetapkan Megawati Jadi Ketum PDIP Lagi

Selasa, 07 April 2015 | 16:49 WIB
Inti Kongres Bali untuk Tetapkan Megawati Jadi Ketum PDIP Lagi
Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri rayakan HUT PDI Perjuangan ke 42 di kantor DPP, Lenteng Agung, Jakarta Selatan, Sabtu (10/1). [suara.com/Kurniawan Mas'ud]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Kongres PDI Perjuangan ke IV di Hotel Bali BeachSanur, Bali, pada 9-11 April 2015, rencananya akan diikuti oleh 10 ribu orang, yang terdiri dari, peserta, tamu, pendukung, dan simpatisan.

Steering Committee Kongres IV PDI Perjuangan Andreas Pareira di kantor DPP PDI Perjuangan, Lenteng Agung, Jakarta, Senin (7/4/2015), menambahkan ada 1.542 peserta utusan dari DPC dan 102 peserta dari DPD. Utusan ini dipilih melalui rapat di tingkat kabupaten/kota dan provinsi secara musyawarah mufakat.

Kongres ini, katanya, juga akan dihadiri oleh Presiden Joko Widodo, anggota DPR, menteri, gubernur, bupati/wali kota.

"Presiden Joko Widodo juga diundang sebagai kader PDI Perjuangan," ujarnya.

Di acara pembukaan, kata Andreas, akan dihadiri oleh Wakil Presiden Jusuf Kalla, menteri, pimpinan partai politik, pimpinan lembaga tinggi negara, pimpinan organisasi masyarakat, dan tokoh masyarakat.

Wakil Sekretaris Jenderal PDI Perjuangan Ahmad Basarah menambahkan kongres nanti akan menetapkan Megawati Soekarnoputri menjadi Ketua Umum PDI Perjuangan lagi. Hal itu, kata dia, sesuai dengan hasil Rapat Kerja Nasional di Semarang tahun 2014.

"Inti kongres ini adalah meminta untuk penetapan Megawati Soekarnoputri sebagai ketua umum," kata Basarah.

Dengan demikian, katanya, dengan dipilihnya Megawati, membuktikan bahwa demokrasi musyawarah mufakat bisa diambil.

"Ini kabar menggembirakan, demokrasi kita masih bisa menggunakan musyawarah mufakat untuk mengambil keputusan," ujarnya.

Selain itu, dalam kongres nanti juga untuk mendengarkan laporan pertanggungjawaban DPP PDI Perjuangan periode 2010-2015, membahas materi AD/ART, kebijakan, dan sikap partai.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI