Dua Terduga Teroris yang Ditangkap Malaysia Pernah ke Indonesia

Ruben Setiawan Suara.Com
Selasa, 07 April 2015 | 14:34 WIB
Dua Terduga Teroris yang Ditangkap Malaysia Pernah ke Indonesia
Ilustrasi borgol (shutterstock)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Kepala Kepolisian Malaysia, Khalid Abu Baker, tidak mengungkap identitas 17 terduga teroris yang ditangkap pada Minggu (5/4/2015). Kendati demikian, ia menyatakan, beberapa diantaranya pernah pergi ke Indonesia.

Salah satu dari terduga teroris yang tertangkap, kata Khalid, adalah lelaki berusia 49 tahun yang merupakan mantan anggota Kumpulan Militan Malaysia. Kabarnya, ia mendapatkan pelatihan di Suriah tahun lalu. Lelaki yang tidak disebutkan namanya itu juga pernah menjalani latihan di Afghanistan dan Indonesia.

Khalid juga menyebutkan, salah satu terduga teroris lainnya adalah seorang guru agama yang pernah ke Suriah pada bulan September 2014 lalu untuk bergabung dengan ISIS. Guru agama berusia 38 tahun itu kembali ke Malaysia pada bulan Desember.

Kemudian, imbuh Khalid, ada dua terduga lain yang pernah bergabung dengan ketentaraan. Satu diantaranya adalah anggota militer yang punya akses ke tempat penyimpanan senjata.

Selain mereka, pihak berwajib juga menangkap seorang kelompok militan Jemaah Islamiyah asal Indonesia. Si terduga teroris dikatakan sudah terlatih menggunakan senjata.

Tujuh belas terduga teroris pendukung ISIS yang ditangkap pihak berwajib Malaysia pada hari Minggu (6/4/2015) dituding sudah mempersiapkan rencana besar. Kepada Reuters, Kepala Kepolisian Malaysia mengatakan bahwa ada empat rencana utama yang hendak dilakukan para terduga teroris tersebut.

Yang pertama adalah rencana penyerangan terhadap kamp-kamp militer dan kantor-kantor polisi Malaysia. Tujuan penyerangan adalah untuk merebut senjata. Kemudian, yang kedua, mereka berencana menyerang sejumlah lokasi strategis.

Namun, tidak disebutkan lokasi mana yang dimaksud. Kepala Polisi Malaysia Khalid Abu Baker hanya mengatakan serangan akan dilakukan di kawasan Kuala Lumpur dan Putrajaya.

Para terduga teroris juga dituduh merencanakan aksi penculikan serta perampokan terhadap sebuah bank. (Reuters)

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI