Ini Alasan Ahok Tetap "Ngotot" Terapkan e-Money

Senin, 06 April 2015 | 21:00 WIB
Ini Alasan Ahok Tetap "Ngotot" Terapkan e-Money
Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) saat di Pintu Air Karet, Tanah Abang, Jakarta Pusat, Sabtu (21/2/2015). [suara.com/Kurniawan Mas'ud]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) memberikan penjelasan soal alasan pihak Pemprov DKI "ngotot" menerapkan e-money untuk segala transaksi keuangan.

Selain digunakan untuk pembayaran parkir meter dan angkutan umum, menurut Ahok, e-money juga bertujuan untuk mengetahui perputaran uang yang dilakukan pedagang kaki lima (PKL).

"Kenapa kita memaksa orang gunakan e-money, debit? Karena kalau belanja dengan e-money, kita bisa tahu transaksi keuangan PKL ke depan," kata Ahok di kantornya, Balai Kota DKI, Jakarta, Senin (6/4/2015).

Dikatakan Ahok lagi, kelak jika penerapan e-money telah berjalan dengan baik, pihaknya berencana memberikan bantuan modal untuk para PKL.

"Rencana kami, kalau 2016 atau 2017 kalau bisa ini datanya baik, kalau kita siapkan Rp1 triliun saja, kasih orang bantuan Rp5 juta, itu 200.000 pedagang bisa kita kasih bantuan modal. Jadi, itu yang lebih penting," tandasnya.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI