Bagi Remaja Inggris, ISIS Sama dengan One Directions

Liberty Jemadu Suara.Com
Senin, 06 April 2015 | 07:20 WIB
Bagi Remaja Inggris, ISIS Sama dengan One Directions
Anggota ISIS. (Facebook)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Ratusan remaja Inggris terancam bahaya radikalisasi dari kelompok Negara Islam Irak dan Suriah, karena mereka mengagumi kelompok teroris itu sebagai bintang pop, demikian kata seorang pengacara muslim terkemuka di Inggris.

Nazir Afzal, bekas kepala kejaksaan di wilayah barat laut Inggris, mengatakan kini semakin banyak anak-anak muda di Inggris yang berisiko menjadi apa yang dia sebut sebagai "jihadimania".

"Para bocah lelaki ingin menjadi seperti mereka dan para gadis ingin berkencan dengan mereka," kata Afzal.

"Ini yang dulu terjadi dengan The Beatles, One Direction, dan Justin Bieber. Propaganda para teroris mirip dengan cara-cara marketing dan terlalu banyak remaja kita yang tergoda dengan citra mereka," lanjut Afzal.

"Anak-anak kita melihat betapa menderitanya hidup dan tak sadar telah dimanfaatkan. Para eksremis sama seperti para pelaku pelecehan seksual terhadap anak, mereka memanipulasi, mengasingkan anak-anak itu dari keluarga, dan membawa mereka pergi," jelas Afzal lebih lanjut.

Karenanya, ujar Afzal, pemerintah Inggris harus mulai melakukan pendekatan berbasis komunitas kepara para remaja untuk melindungi mereka dari propagada ISIS. Menurut dia pemerintah perlu mengerahkan para pemuda muslim Inggris yang punya pemahaman lebih baik akan Islam untuk membantu rekan-rekannya agar tidak terjebak pada rayuan ISIS.

"Ini mirip kecanduang narkotika. Tak cukup hanya dengan mengatakan bahwa ini sesuatu yang buruk atau memanggil polisi. Pesan yang disampaikan akan lebih kuat jika disampaikan oleh mereka yang sudah berhasil melawan ISIS dan anak muda lain dari komunitas yang sama," imbuh Afzal.

Kini sekitar 600 muslim Inggris telah pergi ke Suriah dan Irak untuk bergabung dengan ISIS.

Afzal, yang kini berusia 52 tahun, dikenal di Inggris karena berhasil membongkar jaringan penjahat seksual yang menyasar anak-anak di Rochdale, Greater Manchester pada 2012 silam. (The Guardian)

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI