Suara.com - Dalam baku tembak antara Tim Detasemen Khusus 88 Anti Teror Polri dan kelompok teroris di Pegunungan Sakinah Jaya, Sulawesi Tengah, juga menewaskan Farid alias Imam alias Ibrohim.
Kepala Bagian Penerangan Umum Divisi Hubungan Mabes Polri Komisaris Besar Rikwanto menambahkan Farid selama ini masuk dalam daftar pencarian orang. Farid meninggal di Kilometer 16 Kebun Kopi, Desa Sakinah, Kecamatan Parigi Utara, Jumat pekan lalu.
"Yang bersangkutan adalah kakak ipar dari Arif Susanto alias Ibnu Sugi alias Muhammad Ardiansyah Taher alias Naruto yang sudah ditangkap pada 2014," kata Rikwanto dalam pesan singkat yang diterima suara.com, Minggu (5/4/2015).
Rikwanto menjelaskan Farid terlibat dalam sejumlah aksi. Pada tahun 2013, bersama Doni, Goli, Kapten dan sejumlah orang, Farid pernah mengikuti kegiatan tadrid asykari yang diadakan oleh Santoso di Poso.
Kemudian, kata Rikwanto, bersama-sama bado alias Osama, Farid pernah terlibat penembakan terhadap Amir alias Papa Cama yang merupakan warga Tamanjeka di tahun 2013.
Dari tahun 2014, kata Rikwanto, Farid bergabung dengan kelompok Santoso dan Daeng Koro di tempat persembunyian.
Selain itu, kata Rikwanto, Farid juga menguasai senjata api dan bahan peledak serta pernah menyerang aparat kepolisian saat akan ditangkap.
Dalam baku tembak akhir pekan lalu, polisi tidak hanya menewaskan Farid, tapi juga Daeng Koro dan satu orang lagi.
Dalam aksi itu, polisi berhasil menangkap kurang lebih 15 anggota kelompok Daeng Koro.