Tiap Hari Menegangkan di Yaman, Tiba di Indonesia Langsung Lega

Minggu, 05 April 2015 | 18:51 WIB
Tiap Hari Menegangkan di Yaman, Tiba di Indonesia Langsung Lega
WNI di Yaman tiba di Bandara Soekarno-Hatta [suara.com/Oke Atmaja]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Ahmad Masyhur (23), merupakan salah satu mahasiswa asal Indonesia yang menuntut ilmu di Universitas Darululu Masyiah, Yaman. Ia hari ini tiba di Tanah Air setelah dievakuasi pemerintah setelah terjadi peperangan di Yaman.

Masyhur dan teman-temannya disambut Kementerian Luar Negeri di Common Lounge, Terminal 2, Bandara Soekarno-Hatta, Minggu (5/4/2015). Ahmad bercerita selama ini ia was-was dengan dampak konflik di Yaman.

"(Kondisi) berbeda-beda, tempat saya (tinggal) perang hanya terjadi di malam hari, di provinsi Hudaidah," ujarnya.

Masyhur menambahkan keadaan yang paling parah terjadi di Ibu Kota Yaman. Di sana, kata Masyhur, setiap hari selalu terjadi kontak senjata, baik udara maupun darat.

"Di beberapa kota, terutama Ibu Kota Yaman itu serangan siang hari malam hari engga ada waktu jeda. Kalau di Hudaidah malam hari saja. Di beberapa tempat vital yang udah dikuasai oleh pemberontak," kata dia.

WNI asal Lombok, Nusa Tenggara Barat, ini lega setelah kembali ke Tanah Air. Terutama orang tuanya yang selama ini sangat khawatir.

"Dari kedutaan Indonesia emang menyuruh pulang dan dari kami sendiri juga mau engga mau keadaan harus pulang. Orangtua juga nyuruh pulang," kata dia.

Menurut data Kementerian Luar Negeri sejauh ini pemerintah Indonesia baru berhasil mengevakuasi 792 WNI dari Yaman.

"Januari ada 332 WNI yang diselamatkan, kemudian Februari 148, sekarang 302 ada di Jisan dan akan dievakuasi ke Muscat. Total yang sudah dievakuasi (sejauh ini) 792 orang," kata Menteri Luar Negeri Retno Marsudi.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI