Menlu Retno: Kita Tak Paksa WNI di Yaman Pulang

Minggu, 05 April 2015 | 18:17 WIB
Menlu Retno: Kita Tak Paksa WNI di Yaman Pulang
Menteri Luar Negeri Retno Marsudi sambut WNI yang baru pulang dari Yaman di Bandara Soekarno-Hatta (suara.com/Oke Atmaja)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Menteri Luar Negeri Retno Marsudi mengatakan pemerintah tidak memaksa Warga Negara Indonesia di Yaman untuk pulang ke Tanah Air.

"Kita tak bisa memaksa WNI untuk dievakuasi. Tapi kita imbau agar mereka mau dievakuasi. Kita tidak pernah tahu bagaimana kondisi esok dan lusa. Karena kondisi bisa berubah dari aman menjadi tidak akan secara drastis," ujar Retno saat menyambut kedatangan WNI dari Yaman yang baru sampai di Bandara Soekarno-Hatta, Minggu (5/4/2015).

Kendati demikian, mereka tetap disarankan untuk pulang, mengingat keadaan negeri tersebut yang sedang dilanda konflik. Yaman dinilai tidak aman untuk ditinggali pada saat sekarang.

"Karena itu kita imbau agar mereka mau dievakuasi. Tugas negara adalah melindungi WNI, tapi kita tak bisa memaksa. Imbauan terus. Tim, Menlu dan Polri terus lakukan komunikasi persuasif pada mereka," kata Retno.

Sejauh ini, Retno dapat memastikan konflik di Yaman belum sampai memakan korban jiwa WNI.

"Alhamdulillah belum (ada yang tewas) dan mudah mudahan tidak ada. Tim kita sangat kuat dari Jisan, Riyad dan Jeddah turun. Di Muscat kita turun, Anis Ababa juga turun," kata Menlu Retno.

Menurut data Kementerian Luar Negeri sejauh ini pemerintah Indonesia baru berhasil mengevakuasi 792 WNI dari Yaman.

"Januari ada 332 WNI yang diselamatkan, kemudian Februari 148, sekarang 302 ada di Jisan dan akan dievakuasi ke Muscat. Total yang sudah dievakuasi (sejauh ini) 792 orang," kata Retno.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI