Kesaksian Mahasiswa Indonesia di Yaman: Di Sana Mencekam

Minggu, 05 April 2015 | 16:39 WIB
Kesaksian Mahasiswa Indonesia di Yaman: Di Sana Mencekam
Menteri Luar Negeri Retno Marsudi sambut WNI yang baru pulang dari Yaman di Bandara Soekarno-Hatta (suara.com/Bowo Raharjo)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Sebagian WNI yang sebelumnya berada di Yaman, sore ini, Minggu (5/4/2015), tiba di Tanah Air. Mereka disambut oleh Menteri Luar Negeri  Retno Marsudi di Common Lounge, Terminal 2, Bandara Soekarno-Hatta.

Salah satu pelajar Indonesia yang belajar di Universitas Darul Ulum Syariah, Yaman, Muhamad Yusuf, terlihat gembira. Kepada suara.com, ia bercerita tentang konflik yang terjadi di Yaman.

"Kondisi di sana ya cukup mengancamlah," ujar Muhamad Yusuf.

Yusuf menambahkan keadaan yang mencekam dirasakannya sejak 31 Maret 2015 atau setelah roket dan bom berjatuhan.

"Kalau di daerah saya tinggal, tempat sekolah saya universitas saya tanggal 31 malam," kata Yusuf.

Ia juga bercerita tentang keadaan kampus. Di sana, kata Yusuf, ada sekitar 65 pelajar WNI. Tapi, katanya, tak semuanya mau dipulangkan ke Indonesia.

"Kalau di universitas saya tinggal enam orang dari 65. Alasan mereka macam-macam, ada yang dengar dari orangtuanya bilang, kalau masih bisa dipertahankan di sana dipertahankan, soalnya biaya lagi pulang ke sana dan biaya sudah habis sudah banyak, karena mau balik ke sana lagi bingung," kata dia.

Seperti diketahui, saat ini situasi di Yaman sedang panas. Eskalasi politik meningkat terus dan mendorong pemerintah Indonesia mengevakuasi WNI.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI