Pengakuan Copet yang Selama Ini Incar Korban di Car Free Day

Minggu, 05 April 2015 | 12:50 WIB
Pengakuan Copet yang Selama Ini Incar Korban di Car Free Day
Hari bebas kendaraan bermotor atau car free day di Bundaran HI (Suara.com/Bagus Santosa)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Hari ini, Minggu (5/4/2015), adalah hari sial bagi Sulaiman (15), pencopet yang selama ini bergentayangan di acara car free day sekitar Bundaran Hotel Indonesia, Jakarta Pusat. Ia dibekuk polisi di dekat jembatan penyeberangan orang Sarinah, Jalan MH Thamrin.

Dari tangan Sulaiman, petugas mendapatkan barang bukti ponsel merk Advance warna putih. Ponsel ini milik Febriyanti (16). Saat melapor tadi, Febriyanti mengatakan menaruh ponsel tersebut di kantong celana pendek. Kepada petugas remaja putri ini menceritakan ciri-ciri pelakunya.

Setelah ditangkap, Sulaiman digiring ke kantor pos polisi di Bundaran Hotel Indonesia.

Menurut pengamatan suara.com, sesampai di pos polisi, ternyata di sana banyak korban pencopetan tengah melapor.

Di pos polisi, Sulaiman diinterogasi petugas.

"Kamu mau jadi apa kalau kecil-kecil sudah nyopet?" kata AKBP Warsinem.

"Kamu sama siapa aja nyopetnya?" kata petugas yang lainnya.

"Berdua pak," kata Sulaiman yang mengenakan kaos warna putih.

"Tadi katanya sendiri," kata petugas lagi.

Selanjutnya, petugas meminta Sulaiman untuk menerangkan siapa saja temannya saat beraksi dan bagaimana cara mencopet warga yang tengah berolahraga.

Sulaiman pun bercerita. Ia mencopet bersama teman bernama Ambon.

"Saya cuma dioperin pak," ujar Sulaiman.

Maksud dari "dioperin" ialah peran Sulaiman hanya menerima barang setelah rekannya berhasil mengambil barang warga.

Sulaiman mengatakan ia belum dipercayai rekannya untuk mengambil langsung ponsel korban.

Di hadapan polisi, Sulaiman bercerita ia putus sekolah di kelas 3 SD. Selama ini, ia tinggal di Kelurahan Kramat Sentiong, Jakarta Pusat.

Kemudian Sulaiman mengaku ponsel yang hari ini berhasil didapatkan, rencananya akan dijual Rp250 ribu.

"Kalau handphone (Advance) tadi bisa dijual Rp 250 ribu," kata Sulaiman.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI