Suara.com - Saat memimpin misa Paskah di Vatikan, Sabtu (4/42015) Paus Fransiskus meminta umat Katolik agar lebih peduli dengan sesama dan hidup dengan kekuatan iman mereka.
Sama seperti tradisi sebelumnya, dalam misa Paskah tersebut ia juga membaptis beberapa orang dari berbagai belahan dunia.
Mereka di antaranya adalah remaja Kamboja berusia 13 tahun, sembilan orang dewasa, termasuk seorang perempuan berusia 66 tahun dari Kenya. Ada juga seorang lelaki berkebangsaan Italia tetapi berdarah Mesir yang berusia 29 tahun.
Dalam kotbahnya, Paus meminta agar umat Katolik belajar untuk memasuki ‘misteri Paskah’, memperingati kebangkitan Yesus Kristus setelah meninggal selama tiga hari.
“Untuk memasuki misteri berarti akan berada di luar zona nyaman, di atas kemalasan dan ketidakpedulian yang selama ini menahan kita. Berada di luar zona nyaman dengan mencari kebenaran, keindahan dan cinta,” ujarnnya.
“Dalam mencari makna yang lebih dalam memang tidak mudah apalagi hal ini akan menantang keyakinan, kesetiaan dan keberadaan kita,” lanjutnya.
Hari ini, Paus akan kembali memimpin Misa Paskah dan menyampaikan pesan Paskah Urbi et Orbi (kepada kota dan dunia) dari Basilika. (Reuters)