Waspada Awan Panas Erupsi Sinabung

Sabtu, 04 April 2015 | 22:00 WIB
Waspada Awan Panas Erupsi Sinabung
Gunung Sinabung meletus. (Antara)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Masyarakat di sekitar radius 5-6 kilometer dari kawah Gunung Sinabung, Kabupaten Karo, Provinsi Sumatera Utara harus mewaspadai luncuran awan panas dan debu vulkanik. Itu ditimbulkan akibat erupsi gunung berapi tersebut.

"Semburan materil yang berasal dari gunung berapi itu dikhawatirkan dapat mencapai rumah-rumah penduduk," kata Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Karo, Subur Tambun yang dihubungi, Sabtu (4/4/2015).

Kamis (2/4/2015 lalu Gunung Sinabung mengalami erupsi. Hal ini bisa membayatakan keselamatan warga. Sebab tercatat Sinabung sudah mengalami kegempaan sebanyak 118 kali.

"Pada erupsi Gunung Sinabung itu, terjadi sebanyak 118 gempa guguran dan 22 kali awan panas yang meluncur sejauh 4 Km ke arah Selatan, serta memunculkan abu Vulkanik setinggi 2 Km," ucap Subur.

Dia menyebutkan, kejadian pada malam hari itu membuat warga yang berada di Desa Sukanalu, Desa Kuta Gugung dan Desa Sigaranggarang, Kecamatan Namantran, Kabupaten Karo terkejut. Sebab, ketiga desa tersebut tidak jauh dari Gunung Sinabung yang mengalami erupsi dan peristiwa seperti ini sering membuat panik bagi warga.

"Masyarakat juga diminta jangan cepat mudah resah bila terjadi erupsi Gunung Sinabung. Hal ini merupakan fenomena alam yang harus disikapi secara berama-sama," katanya.

Subur menambahkan luncuran awan panas dan debu vulkanik yang sering terjadi itu, merupakan hal yang biasa bagi tiga desa tersebut. Bahkah, ketiga desa itu, dan beberapa desa lainnya di Kabupaten Karo merupakan daerah yang sering dilalui luncuran awan panas dan debu vulkanik.

"Warga di desa tersebut, harus selalu waspada setiap saat bila terjadi erupsi Gunung Sinabung yang lebih besar lagi, segera meninggalkan rumah dan mencari lokasi yang aman," kata Kepala BPBD Karo.

Data yang diperoleh dari Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) aktivitas Gunung Sinabung itu tercatat berdasarkan laporan pos pengamatan yang disiagakan Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG).

Pada Rabu (1/4/2015), tercatat tremor terus terjadi berupa gempa guguran yang muncul sebanyak 146 kali dengan amplitudo maksimum 5-120 mm. Petugas pos pengamatan mengamati terjadinya luncuran awan panas sejauh 3,5 km ke arah selatan dengan tinggi kolom mencapai 2 km.

Sedangkan pada malam hari, teramati adanya guguran lava pijar dan banjir lahar hujan di beberapa tempat sehingga merusak infrastruktur jalan. Tim dari Satgas Penanggulangan Bencana terus melakukan patroli dan pemantauan di lapangan guna menghindari terjadinya hal-hal yang tidak diinginkan.

BNPB mengimbau masyarakat untuk tetap waspada, termasuk wisatawan, agar tidak mendaki dan melakukan aktivitas dalam radius 3 km dari Gunung Sinabung. (Antara)

REKOMENDASI

TERKINI