Suara.com - Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI) mengapresiasi putusan pengadilan terhadap terdakwa kasus kejahatan seksual oleh tenaga kependidikan Jakarta International School (JIS).
"Setelah vonis terhadap terdakwa kasus kejahatan seksual tenaga kependidikan JIS beberapa waktu lalu, sore ini pengadilan membacakan vonis penjara 10 tahun bagi terdakwa dari unsur pendidik," kata Ketua KPAI Asrorun Ni'am Sholeh, dalam siaran persnya, Jumat (3/4/2015).
Menurut Asrorun, hakim telah menunjukkan independensinya dalam proses hukum tersebut.
"Vonis ini menunjukkan secara hukum, benar ada terjadi tindak kejahatan seksual di JIS dan melibatkan pendidik di lingkungan sekolah internasional tersebut," katanya.
Vonis tersebut, kata ketua KPAI, harus menjadi pemicu untuk seluruh pihak untuk meningkatkan pengawasan. Tidak ada pihak yang kebal hukum dan tidak ada yang luput dari proses hukum.
Atas putusan kasus tersebut, Asrorun meminta pemerintah lewat Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan agar melakukan audit total keberadaan sekolah-sekolah internasional.
"Kemenaker juga perlu melakukan pengetatan izin terhadap guru asing terkait kompetensi prosfesional dan moral," tutup Asrorun. (Antara)
Komisi Perlindungan Anak Apresiasi Vonis Guru JIS
Liberty Jemadu Suara.Com
Jum'at, 03 April 2015 | 21:54 WIB
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News
REKOMENDASI
TERKINI