Suara.com - Kemiliteran Angkatan Darat Amerika Serikat akan merevisi kebijakan batasn kepemilikan tato prajurit. Sekarang tentara di AS bisa mempunyai banyak tato.
Sebelumnya tentara AS hanya boleh mempunyai tato dalam jumlah terbatas. Begitu juga tidak boleh banyak warga dan gambar. Semisal hanya tato tulisan.
Kepala Staf Angkatan Darat Jenderal Ray Odierno menjelaskan kelonggaran kepemilikan tato itu masih mempunyai batas. Yaitu tidak boleh masang tato rasis, ekstrim, dan seksis. Mereka juga tidak boleh memiliki tato di leger dan tato yang terlihat saat mengenakan baju tentara berlengan pendek.
Odierno menjelaskan banyak prajuritnya curhat soal tato kepada Mayor Angkatan Darat Dan Dailey. Prajurit ingin kepemilikan tato lebih diperlonggar.
"Saat ini masyarakat berubah pandangannya tentang tato dan kita harus berubah seiring dengan itu. Itu masuk akal. Tentara telah tumbuh di era ketika tato jauh lebih dapat diterima dan kita harus berubah seiring dengan itu," kata Odierno seperti dilansir usatoday.
Namun begitu informasi kebijakan itu tersebar, banyak tentara yang tak percaya. Mereka mengira kebijakan itu sebagai bagian dari April mop. Tentara ini kebijakan nyata.
"Ini nyata. Saya memiliki salinan AR 670-1 pembaruan di sini," jelas Odierno.